Pesona TMII, dari Wisata Kuliner hingga Keong Emas yang Melegenda

Sugawa.id - Jika kita berwisata di Jakarta tentunya mempunyai banyak pilihan, dan pastinya menarik untuk dikunjungi. Tetapi ada satu tempat wisata yang unik dan melegenda, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di kawasan Jakarta Timur.

Jika kita mengunjunginya pasti seakan sedang berkeliling Indonesia. Bertepatan dengan pantauan Wapres K.H. Ma'ruf Amin terhadap kunjungan wisatawan pascarevitalisasi, kali ini kita akan mengarungi pesona TMII.

TMII berdiri pada 13 Maret 1970. Gagasan pembangunan TMII dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto, pada suatu rapat Yayasan Harapan Kita (YHK) di Jalan Cendana No. 8 Jakarta.

Usai hari raya pengunjung masih padat. Untunglah kami datang Jum'at (28/4/2023) pagi hari, sehingga antrian tidak terlalu lama. Mengingat kedatangan kami ini masih dalam suasana hari raya, maka untuk mengunjungi TMII kita harus mendaftar online terlebiih dahulu. 

Baca Juga: Kota Depok Mudah Viral, Mulai dari Begal hingga Babi Ngepet, Ini Kata Ridwan Kamil

Namun jangan khawatir, kita bisa juga mendaftar langsung di sana. TMII menyediakan tempat pendaftaran dan hanya bisa non tunai. Jadi persiapkan saldo uang elektronik Anda atau saldo di tabungan Anda yang akan digunakan melalui mobile banking (Qris). Biaya masuk TMII cukup Rp25.000 saja.

Namun, untuk menikmati wahana Kereta Gantung harus membayar lagi menggunakan non tunai. Begitupun di wisata kuliner, yang ada di dalamnya semua transaksi menggunakan non tunai. Semua makanan khas Indonesia ada di kuliner TMII.

Menarik, jika kita menaiki kereta gantung, serasa berkeliling Indonesia. Melewati beberapa rumah adat, ada juga danau yang nampak indah, di dalamnya dibuat beberapa buah dataran yang menyerupai pulau-pulau di Indonesia.

Baca Juga: Wujud Tanggung Jawab Sosial, Polresta Bandara Soetta Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Ratusan Pekerja

“Luar biasa indah, saya serasa keliling Indonesia menggunakan pesawat,” ujar Shofa, salah satu pengunjung yang berada dalam satu unit kereta gantung dengan kami.

Kereta gantung memiliki tiga terminal A, B, dan C, dengan masing-masing 30 unit lebih kereta gantung.

“Di sini kereta gantung ada tiga terminal, di antaranya terminal A, B, dan C, masing-masing memiliki lebih dari 30 unit kereta gantung. Semuanya beroperasi,” ujar Muhadi, menjaga pintu awal kereta gantung di terminal A.

Baca Juga: SMRC Sebut Dugaan Korupsi Formula E akan Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Jawaban Menohok Anies

Keong Emas