SUGAWA.ID - Perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju yang dilakukan secara mendadak dan tidak melibatkan PKB untuk berembuk direspon negatif oleh sejumlah kader PKB.
Salah satu tanggapan kurang puas terhadap perubahan nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju datang dari Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan.
"Koalisi ini jadi semakin tidak jelas, perubahan nama (dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jadi Koalisi Indonesia Maju –Red) dilakukan secara mendadak tanpa rembuk bersama PKB," kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan dalam sebuah diskusi publik di Tangerang Selatan, Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca Juga: Transformasi Pendidikan, Nadiem Makarim Sebut Mahasiswa Tak Wajib Bikin Skripsi
Dikatakan perubahan nama koalisi yang mendadak tersebut membuat PKB kaget. Padahal kesepakatan PKB dan Gerindra dalam bentuk piagam deklarasi KKIR masih belum dicabut oleh kedua belah pihak sampai saat ini. Sementara itu Koalisi Indonesia Maju belum punya dokumen kesepakatan atau piagam deklarasi bersama hingga saat ini.
"Tidak apa ada perubahan nama, asalkan kunci kesepakatan ada pada kedua ketua umum partai yakni Gerindra dan PKB," katanya menegaskan.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mengaku kaget dengan perubahan itu namun dia menyatakan tidak punya hak untuk setuju atau tidak setuju atas pergantian nama itu. Tetapi, dia menjelaskan bahwa diriny berkewajiban menjelaskan perubahan nama tersebut kepada partainya, termasuk terkait kelanjutan Piagam Sentul.
Baca Juga: Oknum Densus 88 Ungkap Alasan Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Ini Tuntut Jaksa
Pengumuman perubahan nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju sendiri dilakukan oleh calon presiden yang diusung oleh KKIR Prabowo Subianto dalam rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023 malam.
Saat mengumumkan perubahan nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jadi Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengaku sudah berembuk dengan semua ketua umum partai pendukung yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya Partai Gerindra dan PKB sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan menandatangani Piagam Sentul pada 13 Agustus 2022 lalu.
Dalam piagam itu, salah satu poin perjanjian nama bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden ditentukan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Perjanjian itu juga menyepakati bahwa kedua partai akan mendukung PrabowoSubianto sebagai capres pada Pilpres 2024, namun mengenai nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) masih belum ditentukan.
Artikel Terkait
Bergabungnya Golkar dan PAN ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Ditanggapi PDIP dan Ganjar Begini
Soal Golkar dan PAN Gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Ini Tanggapan Jokowi
Pasca Golkar dan PAN Bergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Segini Kekuatan Suara Prabowo
Golkar dan PAN Bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk Dukung Prabowo, KIB Resmi Bubar
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Resmi Berganti Nama, Ini Respon Ketua Umum PKB