• Kamis, 28 September 2023

KPK Tekankan Pentingnya Penguatan Budaya Antikorupsi dalam Menjalin Kolaborasi dengan Polda Jawa Tengah

- Jumat, 11 Agustus 2023 | 22:48 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri menekankan pentingnya penguatan  budaya antikorupsi dalam  membangun kolaborasi dengan Polda Jawa Tengah. (Humas KPK)
Ketua KPK Firli Bahuri menekankan pentingnya penguatan budaya antikorupsi dalam membangun kolaborasi dengan Polda Jawa Tengah. (Humas KPK)

SUGAWA.ID-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan arahan penguatan budaya antikorupsi kepada seluruh jajaran pejabat utama dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di wilayah Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng).

Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Borobudur, Kantor Polda Jateng, Kamis (10/8/2023) tersebut, Firli menegaskan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, seluruh anggota kepolisian harus mampu memegang teguh Catur Prasetya. Hal itu disampaikan

Firli mengatakan Catur Prasetya menjadi hal penting yang harus dipegang teguh setiap anggota Polri sebagai semangat dalam bekerja dan berdedikasi pada setiap penugasan. Terutama, lanjut Firli, dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Selamatkan Petani dari Gagal Panen, Sukarelawan Gardu Ganjar Banten Beri Bantuan Mesin Pompa Air di Lebak

Firli menjelaskan, dengan mengamalkan dan memegang teguh Catur Prasetya itu maka setiap anggota Polri dapat mampu mencegah dan mengatasi tindak pidana yang akan terjadi. Baik itu melibatkan dirinya, keluarganya ataupun kelembagaan hingga lingkungan sekitarnya.

"Sampai saya menjabat sebagai ketua KPK, saya masih ingat dan memegang teguh Catur Prasetya," kata Firli.

Catur Prasetya merupakan janji kesanggupan, tekad dan kesetiaan bagi seorang anggota Polri. Yaitu pertama, meniadakan segala bentuk ganguan keamanan. Kedua, menjaga keselamatan jiwa raga harta benda dan hak azazi manusia. Ketiga, menjamin kepastian berdasarkan hukum. Keempat, memelihara perasaan tentram dan damai.

Baca Juga: Gila, Liverpool Tebus Moises Caicedo Rp 2,15 Triliun. Akankah Kembali Jadi Duet Maut Bersama Mac Allister?

Melalui arahan penguatan budaya antikorupsi di lingkungan Polda Jateng ini, Firli berharap, dapat mampu mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Sebab, aksi atau tindak pidana korupsi bisa terjadi kapan saja dan dalam bentuk apa saja.

"Saat ini korupsi itu sudah berubah jenis dan bentuk, dan ini yang patut kita waspadai bersama," lanjutnya.

Sementara itu Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi menyambut baik arahan yang disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri kepada jajarannya, dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Anak Bunuh Ibu Kandung di Depok, Ini Dugaan Sementara Motifnya

Luthfi berpesan, seluruh personel Polda Jateng harus mampu menjaga integritas untuk tidak melakukan aksi tindak pidana korupsi saat bertugas.

"Sebagai anggota Polri, kita harus mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya tanpa ada pelanggaran hukum berupa aksi korupsi," ucap Kapolda Jateng.

Kapolda menyebut, di Jateng banyak proyek vital nasional yang dikerjakan dan harus dikawal agar tidak terjadi penyimpangan di bidang penyalahgunaan anggaran.

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X