SUGAWA.ID- Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.400 personel kepolisian untuk mengawal jalannya aks demo yang dilakukan massa dari Partai Buruh.
Massa dari Partai Buruh bergabung dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia KSPI menggelar demo di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir pada Rabu (26/7/2023).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan telah mengerahkan 1.400 personel untuk mengamankan aksi demo Partai Buruh tersebut.
Baca Juga: Ketua Paskibraka SMAN 1 Depok Sudah Hilang Sejak Pekan Lalu, Ini Penjelasan Sekolah
"Saat ini kita sedang pengamanan pelantikan Prasetya Perwira Akademi TNI-Polri di Istana, nanti akan dilanjutkan demo nanti siang. Sebanyak 1.400 personel segera tersebar di beberapa titik hari ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Berdasarkan informasi perizinan yang diterima dari Partai Buruh, Komarudin menjelaskan aksi tersebut akan dihadiri sekitar 500 orang.
"Kalau surat sih sekitar 500-an ya. Bukan unjuk rasa. Mereka mau hadiri sidang MK (Mahkamah Konstitusi) soal omnibus law kalau tidak salah," tutur Komarudin.
Lebih lanjut Komarudin mengatakan, terkait rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo masih bersifat situasional. Untuk saat ini arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda masih ditutup karena adanya upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2023.
"Sementara ini jalur ditutup karena memang ada pelantikan ya, yang dari Gambir-Istana kita tutup, dari Harmoni-Istana kita tutup. Selebihnya masih normal," Ujar Komarudin.
Sementara Jalan Medan Merdeka Barat dari Patung Kuda mengarah ke Harmoni tetap dibuka.
Baca Juga: Tawaran Liverpool untuk Romeo Lavia Ditolak Southampton, Ini Pemain Alternatif Pilihan Klopp
"Medan Merdeka Utara ditutup, Merdeka Barat sebagian ditutup dari Patung Kuda ke Harmoni tetap dibuka dan dari Harmoni sebaliknya kita tutup," katanya.
Diketahui sebelumya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan akan menggelar aksi di Istana dan Mahkamah Konstitusi hari ini, guna mengawal sidang lanjutan uji formil yang saat ini berjalan di Mahkamah Konstitusi.
"Kami menggelar aksi dalam rangka mengawal sidang di Mahkamah Konstitusi tentang judicial riview Omninibus Law Cipta Kerja nomor 6 tahub 2023," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis pada Selasa, (25/7).
Artikel Terkait
Kapolri Perintahkan Jajarannya Cegah Demonstrasi Penolakan Omnibus Law di Masa Pandemi
Polri Larang Demo Mahasiswa Soal Omnibus Law di Istana Negara
27 Pedemo yang Tolak Omnibus Law Dinyatakan Reaktif Corona
RUU PKS “Kalah Seksi” dari Omnibus Law Cipta Kerja
Delapan Aktivis KAMI Ditangkap Terkait Demo Omnibus Law
Polri Persilakan Wartawan Yang Alami Kekerasan Saat Demo Omnibus Law Melapor
Lagi, 47 Pendemo Omnibus Law Dinyatakan Reaktif Corona
Demokrat Banten Janji Cabut Omnibus Law Cipta Kerja di Pemilu Mendatang
Berkas Penyidikan Kasus Penghasutan Petinggi KAMI dalam Demo Penolakan Omnibus Law Rampung