• Kamis, 28 September 2023

Ini Makna Tradisi Malam 1 Suro sebagai Warisan Budaya Masyarakat Jawa, Simak Selengkapnya di Sini

- Selasa, 18 Juli 2023 | 19:08 WIB
Tradisi Malam 1 Suro sebagai warisan budaya masyarakat Jawa. (Instagram  @Mustaqimkhairuddin )
Tradisi Malam 1 Suro sebagai warisan budaya masyarakat Jawa. (Instagram @Mustaqimkhairuddin )

SUGAWA.ID- Indonesia memiliki berbagai tradisi dan perayaan yang menarik salah satunya tradisi Malam 1 Suro yang merupakan warisan budaya masyarakat Jawa.

Pada penanggalan Jawa, Malam 1 Suro jatuh pada tanggal 1 Suro bulan pertama dalam kalender Jawa.

Malam 1 Suro menjadi fenomena menarik dalam warisan budaya masyarakat Jawa karena menyimpan sejuta cerita dan kepercayaan serta makna di baliknya.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Tiktokshop Lebih Disukai Pengguna Dibandingkan Shopee, Ini Alasan dari Para Penggunanya

Menurut sebagian masyarakat Jawa, Malam 1 Suro dipercaya sebagai malam yang sakral dan memiliki kekuatan magis.

Karena ada mitos yang mengatakan pada malam tersebut arwah para leluhur akan datang berkunjung ke dunia manusia sehingga perlu dilakukan beberapa tradisi dan ritual.

Seperti di Solo, Keraton Surakarta menyambut bulan Suro dengan mengadakan kirab hewan khas kerbau bule, namun bukan sembarang kerbau, melainkan kerbau kramat atau kerbau yang bernama Kiai Slamet yang termasuk pusaka penting milik keraton.

Baca Juga: Marc Marquez Dapat Saran dari Legenda MotoGP Mick Doohan, Ini Katanya

Selain kirab hewan kerbau bule Kiai Slamet, Keraton Surakarta juga mengadakan Kirab Pusaka Dalem yang merupakan tradisi yang digelar di Pura Mangkunegaran.

Dalam tradisi ini, keluarga Pura Mangkunegaran, Abdi Dalem, serta masyarakat menggelar arak-arakan atau kirab pusaka mengelilingi tembok luar Pura Mangkunegaran sebanyak satu kali.

Sedangkan di Yogyakarta, pada Malam 1 Suro, Keraton Yogyakarta akan mengadakan tradisi jamasan yakni tradisi yang digunakan untuk membersihkan, merawat dan memelihara benda pusaka.

Baca Juga: Viral, Pria Nekat Bunuh Diri Dengan Melompat dari Lantai 29 Apartemen Bassura City, Ini Penjelasan Manajemen

Menariknya berbagai pusaka yang dibersihkan dalam tradisi jamasan, tidak hanya berupa senjata seperti keris, tetapi ada juga kereta, bendera, perlengkapan berkuda, gamelan, berbagai benda-benda perlengkapan upacara, kelengkapan ruang takhta milik Kasultanan Yogyakarta, hingga pohon beringin di Alun-Alun Utara.

Masyarakat sekitar Pantai Baron dan Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta turut mengadakan ritual yang disebut dengan tradisi sedekah laut.

Tradisi akan dimulai dengan kenduri dan diikuti warga yang mencari rezeki di sekitar pantai, seperti nelayan dan juga pedagang.

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X