SUGAWA.ID- Dua aplikator besar GoTo Gojek Tokopedia dan Grab mengeluarkan kebijakan pengurangan insentif untuk pengemudi taksi dan ojek online (ojol) sejak tahun lalu.
Imbas dari kebijakan pengurangan insentif ini sangat terasa dampaknya di kalangan pengemudi online baik taksi maupun ojol.
Asosiasi Perserikatan Pengemudi Online menilai pihak yang diuntungkan dari langkah pengurangan insentif ini justru aplikator itu sendiri. Di mana GoTo Gojek Tokopedia telah mengurangi anggaran insentif dan pemasaran sebesar 34% kepada mitra ojol.
Baca Juga: Mengenal Hustle Culture, Gaya Hidup Berbahaya yang Ternyata Sering Terjadi, Ini Penyebabnya
Setiap tahunnya atau disebut year on year (yoy) menjadi Rp 2,8 triliun, pada kuartal IV 2022. Pada tahun ini mengurangi lagi biaya insentif senilai 29% atau Rp 2,65 triliun pada kuartal I di tahun 2023.
Dikatakan, cara tersebut terpaksa digunakan dengan tujuan agar menggenjot profit perusahaan demi terus bertahan di tengah badai inflasi.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia telah melakukan riset dan menunjukkan hasil pendapatan mitra pengemudi GoFood Gojek dan GoTo Financial naik sebesar 5% year on year dari Rp 4,8 juta per bulan pada 2021 menjadi Rp 5 juta per bulan tahun lalu.
Hal yang sama juga terjadi, dengan mitra pengemudi taksi dan ojol, khususnya bagi mitra yang mengoperasikan layanan pengantaran barang atau Grab/Sameday dan Gojek/GoSend.
Pendapatan mitra naik dari Rp 5.096.250 per bulan pada 2021, menjadi Rp 5.162.381 per bulan tahun pada tahun lalu.
Hasil tersebut terlampir dalam laporan studi bertajuk: "Dampak Integrasi GoTo terhadap Mitra di Ekosistem." Studi ini berdasarkan hasil survei penilaian yang dilakukan LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terhadap 2.556 mitra usaha GoFood Gojek dan GoTo Financial, termasuk pengguna GoPay dan Moka.
Baca Juga: InDrive Ikuti Jejak Gojek dan Grab, Lewat Program Sewa Motor Listrik Paling Murah
Hal serupa juga dilakukan oleh perusahaan yang berbasis di Malaysia, Grab. Grab mengurangi insentif untuk mitra pengemudi taksi dan ojol 22% year on year menjadi 169 juta dolar AS selama kuartal I 2023. Begitu juga tentang kebijakan insentif yang diberikan kepada konsumen yang turun 36% menjadi 222 juta dolar AS.
Walau begitu, Grab berhasil mencatatkan pendapatan rata-rata pengemudi per jam naik 14% tahun ke tahun dan 4% tiap kuartal.***(Amos Aria Putra)
Artikel Terkait
Gila! Ojek Online Argo Sepuluh Ribu Jauhnya ke Ubun-Ubun, Driver Ojol Menjerit, Ini Alasannya
Update Driver Ojol Tua Dipukuli di Palembang, Pelakunya Kabur Takut Disatroni Rekan Korban