SUGAWA.ID - Jusuf Kalla menuai bantahan terkait pernyataannya seputar keturunan Tionghoa di Indonesia yang ogah jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena gajinya kecil.
Netizen beramai-ramai membantah pernyataan itu, sambil membuktikan bahwa banyak keturunan Tionghoa yang mau jadi PNS.
Nama Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla itu mencuat dari sebuah obrolan dengan jurnalis senior Andi F Noya.
"Sejak dulu, teman-teman Tionghoa ini tidak memiliki kebebasan untuk memilih profesi. Mau masuk kepolisian, militer, atau pegawai negeri nggak mudah. Dan jika mereka hanya bebas di situ, jadi pengusaha, kenapa diributkan?" Andi F Noya bertanya ke Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menjawab, tidak ada yang melarang keturunan Tionghoa menjadi PNS. Masalahnya, mereka tidak mau. "Siapa yang bilang tidak? Mereka memang tidak mau. Buat apa jadi pegawai negeri dengan gaji kecil," sentil Jusuf Kalla.
Pernyataan ini dimuat dalam berita dan viral di media sosial Twitter. Kontan saja memancing respons netizen yang membacanya.
Baca Juga: Setelah Dua Kali Gagal Angkat Trofi, Uruguay Akhirnya Keluar Jadi Juara Piala Dunia U-20 2023
Salah satunya adalah respons dari Elisa Sutanudjaja, Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies. “Bokap gua ASN. Sejauh gue cek, bokap masih Tionghoa walau sudah pensiunan. Pak JK, udah deh, stop please,” twit Elisa menyambar berita itu, Minggu (11/6).
Elisa berbagi ke netizen bahwa ayahnya memang mengalami hambatan saat masuk mendaftar sebagai ASN. Bahkan ketika kuliah di Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad) pun ada hambatan. Namun isu itu bukan untuk terus diungkap dan dieksploitasi, melainkan didorong jadi upaya perbaikan.
“Sangat salah bilang orang Tionghoa ndak mau jadi ASN karena soal gaji. Sama ngaconya dengan persepsi orang Tionghoa itu kaya semua. Udah deh Pak JK, udah. Mumpung saya masih ada sedikit rispek sama bapak karena soal PMI dan penanganan tsunami Aceh, dan lain-lain,” lanjut Elisa.
Baca Juga: Kaesang Bisa Menang di Pilwakot Depok, Asalkan Gercep Melakukan Beberapa Hal Ini…
Netizen lain ikut menanggapi, seperti @kang_komen_01 yang menulis, “Temen gue yang jadi salah satu pejabat di Bea Cukai Tanjung Priok juga Tionghoa, JK dan seangkatannya sekarang diam aja sih harusnya.”
Beberapa netizen lain mengemukakan hal senada. Bahkan ada yang mengunggah beberapa berita soal keturunan Tionghoa yang sudah jadi PNS. Sebut saja Andry, PNS di Inspektorat Daerah Kota Makassar.
Artikel Terkait
Asal-usul Cina Benteng, Dari Negeri Tengah Sampai ke Teluk Naga (Bagian 1)
Asal-usul Cina Benteng : Imbas Souw Beng Kong dan Kerusuhan Batavia 1740 (bagian 2)
Asal-usul Cina Benteng : VOC Siapkan Benteng Pengawas bagi Pecinan Tangerang (Bagian 3)
Asal-usul Cina Benteng (4) : Boen Tek Bio Sebagai Cikal Bakal Sebutan Cina Benteng
Azmi Abubakar Menemukan Tuhan Lewat Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
Asal-Usul Cina Benteng : Penyebutannya Salah Kaprah Mengalir Sampai Jauh … (Bagian 5)
Asal-usul Cina Benteng : Sistem Kekerabatan Tionghoa Tangerang Cenderung Lebih Terbuka (Bagian 6 Tamat)
Penulis Biografi Pertama Soekarno Ternyata Bukan Cindy Adam, Melainkan Penulis Tionghoa Ini