SUGAWA.ID-Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bila ada yang menutup mata terkait pembangunan yang dilakukan Jokowi, maka orang itu dinilai kurang bijaksana.
"Kalau orang menutup mata bahwa kerja Pak Jokowi membuat transportasi dalam pengertian jalan itu saya pikir orang tersebut kurang bijaksana," kata Megawati bersama Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai Rapat Kerja Nasional III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa kemarin yang dikutip Jumat (9/6/2023).
Karena pembangunan jalan, kata Mega, harus dilihat dari sisi ekonominya. Ditambah, harus melihat anggaran yang dimiliki oleh pemerintah.
Baca Juga: Kinerja Keuangan Bank Banten Membaik, Ini Alasannya
"Dari sisi ekonomi kan tidak boleh tangan kosong, apa pun juga sudah harus dibahas dan kita punya tata pemerintahan yang anggarannya mencukupi atau tidak," ujarnya.
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebelumnya mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan infrastruktur jalan.
Sindiran tersebut disampaikan dalam perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Anies mengungkapkan, Jokowi kalah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ihwal pembangunan jalan. Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut bilang kalau Jokowi memang membangun 63 persen jalan tol yang ada di Indonesia, tepatnya 1.569 km dari 2.499 km tol yang ada.
"Namun itu adalah jalan berbayar, sedangkan yang tidak berbayar, yang digunakan secara gratis yang menghubungkan mobilitas pendudukan dari sudut-sudut desa ke perkotaan, yang bawa produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari sentra-sentra baik jalan nasional, provinsi dan kabupaten hanya 19.000 km saja," kata Anies.
Di era SBY jalan tidak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat.
Baca Juga: Begini 3 Cara Johnny G Plate Mengerjai Kampung Halamannya Sendiri, Nomor 3 Bikin Geram Saja
Namun, pasca pernyataannya itu, Anies Baswedan dibanjiri kritikan karena salah membaca data infrastruktur jalan yang dibangun saat pemerintahan SBY dengan era Jokowi.
Merujuk pada data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), jalan nasional non-tol di awal kepemimpinan Presiden SBY di tahun 2004 mencapai 34.629 kilometer.
Kemudian, pada Desember 2014 tercatat jalan nasional non-tol bertambah menjadi 38.570 kilometer.
Artikel Terkait
Gubernur Anies Baswedan Konfirmasi Positif Covid-19
Kilang Pertamina Dumai Terbakar, Netijen Pun Kaitkan dengan Nama Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Unggul dari Prabowo dan Anies Baswedan di Sejumlah Survei, Ini Analisisnya
TNI Tegaskan Video Viral Deklarasi Bacapres Anies Baswedan Adalah Hoax
Oligarki Ala Koalisi Pendukung Anies Baswedan Sejak Nasdem Gabung: Pulau Pribadi sampai Private Jet
Anies Baswedan Makin Tak Disukai, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tetap Bersinar, Ini Menurut SMRC