• Kamis, 28 September 2023

Jalan Terjal David Ozora Menggapai Keadilan pasca Dianiaya Mario Dandy Secara Biadab

- Senin, 5 Juni 2023 | 11:06 WIB
Dari luar, David Ozora (17) nampak seperti kebanyakan anak remaja seusianya. Jangan salah, korban penganiayaan biadab oleh Mario Dandy (20) itu kehilangan cukup banyak memori.  (Ilustrasi: Sugawa.id/Lucy Indesky)
Dari luar, David Ozora (17) nampak seperti kebanyakan anak remaja seusianya. Jangan salah, korban penganiayaan biadab oleh Mario Dandy (20) itu kehilangan cukup banyak memori. (Ilustrasi: Sugawa.id/Lucy Indesky)

SUGAWA.ID – Dari luar, David Ozora (17) nampak seperti kebanyakan anak remaja seusianya. Jangan salah, korban penganiayaan biadab oleh Mario Dandy (20) itu kehilangan cukup banyak memori.

Dokter pernah memvonis David Ozora tidak akan bisa pulih 100%. Penganiayaan berat yang dialaminya tak bisa dianggap remeh oleh siapapun.

Sidang atas Mario Dandy dan Shane Lukas, penganiaya David Ozora segera berlangsung. Tapi perjuangan David Ozora sudah berlangsung sejak 20 Februari 2023 silam, saat dia kehilangan kesadaran akibat cedera berat pada otak, luka-luka pada kepala, sekujur tubuh, bahkan tulang kakinya pun retak parah.

Baca Juga: Salah Kirim Pesan WhatsApp? Tenang, Kini Kita Bisa Mengeditnya, Begini Caranya…

“Saya ngga tau dia sudah meninggal apa belum,” tutur ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, beberapa waktu silam saat mengenang kondisi puteranya di malam nahas itu.

Ayah David Ozora harus menyaksikan sendiri bagaimana David koma berhari-hari, mengalami kejang-kejang, tak sadarkan diri, demam tinggi, dan berbagai penderitaan lain. Sulit berbicara, merespons, bahkan bergerak.

David Ozora divonis menderita Diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus. Ini merupakan jenis cedera otak traumatis. Ini bukan kondisi yang bisa diremehkan, sebab jika penanganannya terlambat sebentar saja, dapat mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Ini 3 Gaya Unik Bambang Hartono, Orang Terkaya di Indonesia, Nomor 3 Bikin Ternganga

Setelah 53 hari dirawat di ICU RS Mayapada Kuningan, David Ozora menjalani perawatan di rumah atau homecare. Siswa kelas 1 SMA Pangudi Luhur ini menjalani semua terapi lanjutan.

Mulai dari fisioterapi, terapi kognitif, dan motorik. Dan tetap ada kunjungan dokter, pendampingan oleh perawat profesional, serta kontrol rutin ke rumah sakit.

Dokter spesialis saraf RS Mayapada Yeremia Tatang memaparkan bahwa David Ozora memerlukan perawatan yang cukup lama akibat trauma yang dia alami.

Baca Juga: Kemenangan AC Milan Tandai Mundurnya Zlatan Ibrahimovic dari Sepak Bola, Jadi Momen Perpisahan Emosional

"Masih membutuhkan treatment yang cukup panjang. Dari sisi kognisi atau pikirannya masih membutuhkan latihan dan membutuhkan pemulihan. Motorik halusnya belum sepenuhnya membaik," jelas Tatang kepada media, Minggu (16/4/) lalu.

Dari luar, David Ozora nampak mulai pulih perlahan. Namun secara psikologis, kondisi David Ozora masih jauh dari sempurna. Walaupun sudah mulai bersekolah, itu hanya sekadar untuk menstimulasi kemampuan kognisi saja, bukan berarti dia sudah dapat belajar seperti semula.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X