• Kamis, 28 September 2023

Kasus Pelecehan Seksual pada Narapidana Perempuan di Lapas Lhoksukon Sengaja Dibungkam?

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 07:16 WIB
Kasus pelecehan seksual terhadap narapidana perempuan di Lapas Lhoksukon sempat mengemuka sekitar sebulan lalu. Sebuah sumber menyatakan ada indikasi kasus ini dibungkam. (Ilustrasi: Sugawa.id/Lucy Indesky)
Kasus pelecehan seksual terhadap narapidana perempuan di Lapas Lhoksukon sempat mengemuka sekitar sebulan lalu. Sebuah sumber menyatakan ada indikasi kasus ini dibungkam. (Ilustrasi: Sugawa.id/Lucy Indesky)

SUGAWA.ID – Kasus pelecehan seksual terhadap narapidana perempuan di Lapas Lhoksukon sempat mengemuka sekitar sebulan lalu. Sebuah sumber menyatakan ada indikasi kasus ini dibungkam.

Akun @logikapolitikid yang belakangan santer memberi bocoran seputar kondisi Mario Dandy di Rutan Cipinang dan Lapas Salemba kembali berkicau. Kali ini menyangkut kasus pelecehan seksual terhadap narapidana perempuan di Lapas Lhoksukon, Aceh.

“Sampein ke bos Yasonna (Menkumham Yassona Lauly-red), apa kabar Kalapas II B Lhoksukon atas nama YN," kata kicau @logikapolitikid, Sabtu (3/6).

Baca Juga: Tutup Program BRImo Future Garuda, Empat Legenda Sepak Bola Dunia Berikan Ini Pada Talenta Muda Indonesia

"Menurut info dari si Pablo kasus ini dibungkam, korban dipindahkan ke lapas lain hanya untuk meminimalisir agar nggak naik ke media. Kalo Kalapas nggak ngerasa ngelakuin yang dituduhkan boleh dibantah. Tetapi harus siap dengan konsekuensinya kalo mau bantah,” kata @logikapolitikid.

Kasus pelecehan terhadap narapidana perempuan itu pernah menggemparkan sekitar awal bulan Mei 2023 lalu. Sebuah surat bertajuk “Rintihan Hati Narapidana” memaparkan sejumlah praktik ilegal yang terjadi dalam Lapas Lhoksukon.

Praktik ilegal itu mulai dari peredaran dan penjualan narkoba, hingga judi online. “Bahkan, kepala lembaga pemasyarakatan menutup mata demi menerima suap. Begitu pula dengan permainan chip dan judi online yang dilakukan oleh beberapa petugas lapas yang juga merajalela,” tulis surat itu.

Baca Juga: Cawe Cawe Politik Jokowi, Sebuah Catatan Seorang Wartawan

Narapidana perempuan yang identitasnya dirahasiakan itu menulis, mengapa masyarakat biasa yang terlibat dalam perjudian di luar penjara ditangkap, dihakimi, bahkan dihukum, sementara penegak hukum yang berada di dalam lapas juga banyak yang terlibat dalam perjudian, penggunaan narkoba, bahkan menjualnya di dalam lapas.

Yang cukup menggemparkan adalah perilaku petugas lapas yang sering melecehkan narapidana perempuan.

“Demikian juga dengan narapidana perempuan yang sering dirayu dengan harapan palsu hanya untuk memenuhi keinginan seksual mereka dan melihat tubuh mereka. Mungkin ini sudah menjadi rahasia umum di dalam lapas,” tulisnya.

Baca Juga: Cawe Cawe Politik Jokowi, Sebuah Catatan Seorang Wartawan

Seolah menguatkan kicauan @logikapolitikid mengenai korban yang dipindahkan ke lapas lain, di surat itu disebut juga tentang hal serupa.

Dikatakan jika ada sedikit masalah yang dapat mengungkap kebusukan di dalam lapas, narapidana perempuan sering “dibuang” untuk menutupi kebobrokan tersebut, sehingga mereka tidak dapat melaporkan dan kepala lembaga serta bawahannya tetap aman.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X