Sugawa.id – Keberadaan kaki tangan Rafael Alun Trisambodo berhasil diendus. Perusahaan konsultan di Semarang itu diduga terkait aliran dana ratusan miliar. Sementara Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) akan memeriksa Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Perusahaan konsultan bernama CV RD di Semarang, Jawa Tengah, ternyata terlibat kasus gratifikasi Rafael Alun Trisambodo. Hal ini diketahui dari investigasi Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah.
Adalah Sekretaris KP2KKN Jawa Tengah Ronny Maryanto yang menemukan kaitan tersebut melalui penyelidikannya atas mobil Land Cruiser milik Rafael Alun Trisambodo. Diketahui bahwa mobil berplat nomor B 10 VVW itu dimiliki sebuah perusahaan di Semarang.
Baca Juga: Waduh, Nasdem Bisa Kena Sanksi Pembubaran, Jika Terbukti Terima Aliran Dana Korupsi!
Ronny Maryanto mengaku sudah menyurati KPK untuk mengusut asal usul mobil Land Cruiser VX-R th 2019 dengan pelat nomor B 10 VVW. Mobil Lans Criuser itu sendiri ditemukan di garasi rumah Rafael Alun Trisambodo, dan pernah dikendarai oleh Mario Dandy. Setelah diselidiki, plat nomor mobil itu atas nama CV. RD yang berdomisili di Semarang.
Perlu diketahui, pada 2013-2015 Rafael Alun Trisambodo tahun 2013-2015 pernah bertugas sebagai Kabid Pemeriksa, Penyidikan dan Penagihan Pajak di Kanwil Dirjen Pajak Jawa Tengah. Apakah CV RD itu adalah rekanan Rafael Alun Trisambodo, atau bahkan salah satu perusahaan konsultan miliknya?
"Diduga Rafael Alun Trisambodo dengan Direktur CV. RD pernah berinteraksi," kata Ronny Maryanto kepada media. Perlu didalami sejauh mana hubungan mereka, dan berapa banyak aliran dana sudah mengalir selama ini.
Baca Juga: Resep Sapi Lada Hitam Istimewa ala Restoran Jepang, Mudah Buatnya
Potensi kerugian negara dari rekayasa penerimaan pajak oleh jaringan Rafael Alun Trisambodo melalui perusahaan konsultan itu dapat mencapai ratusan miliar rupiah. Agaknya dugaan itu tidak berlebihan, sebab Rafael Alun Tisambodo sudah menjalankan aksinya sejak 2011, dan berdinas di Semarang pada 2013-2015.
Ronny Maryanto berharap KPK menindaklanjuti temuan tersebut. Perlu juga diusut jaringan di kota lain, karena perusahaan itu tak hanya berkantor di Semarang, melainkan juga kota lain.
Sementara itu aliran dana kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo masih terus diusut KPK. Ada kemungkinan KPK akan lakukan pemeriksaan pada Dirjen Anggaran pada Kemenkeu Isa Rachmatarwata.
Baca Juga: Ini Dia Peringkat Reputasi Brand Model Iklan Mei 2023, Adakah Biasmu?
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan KPK Asep Guntur. Menurutnya, “Bahwa siapa pun kemudian bekerja di manapun, tentunya kita akan telusuri apabila keterkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh orang-orang yang saat ini sedang kita lakukan penyidikannya.”
KPK akan meminta keterangan terhadap pihak-pihak tersebut. Selanjutnya, lembaga anti rasuah tersebut akan mendalami keterlibatan dari perbuatannya.
Artikel Terkait
Ini Modus Rafael Alun Trisambodo Raup Hartanya, Punya Konsultan Pajak yang Dibayar Pakai Emas?
Inikah Cara Istri dan Anak-Anak Rafael Alun Trisambodo Mengelola Uang Panas Mereka? Kabarnya Sudah Dicekal
Trik Rafael Alun Trisambodo Permainkan Hukum demi Bebaskan Mario Dandy, Ayah David Ozora Angkat Bicara
KPK Mengendus Rafael Alun Trisambodo Cuci Uang dengan Jual Beli Rumah, Ini Modusnya
Bisnis Kos-Kosan Rafael Alun Trisambodo Tak Ada Izin? Satpol PP dan KPK Akankah Mengusutnya?
Rafael Alun Trisambodo Resmi Tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang, Terancam Penjara 20 Tahun!
Dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang, KPK Duga Rafael Alun Samarkan Aset Korupsinya Sejak 2011
Mengenal Grace Tahir, Konglomerat yang Menjadi Saksi Kasus Rafael Alun
Keluarga dan Teman Rafael Alun Trisambodo Diduga Terlibat Cuci Uang Puluhan Miliar Lebih! Ada Bitcoin Juga
Ini 3 Kontroversi Grace Tahir yang Baru Saja Dipanggil KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun Trisambodo