Sugawa.id – Hacker penyerang Bank Syariah Indonesia (BSI) membuktikan ancamannya. Kelompok LockBit mengumumkan bahwa mereka sudah menyebarkan data penting BSI ke dark web. Apa yang dapat dilakukan nasabah?
Ancaman hacker LockBit ternyata bukan main-main. Mereka menyatakan bahwa negosiasi dengan pihak BSI tak mencapai kesepakatan. Hingga waktu yang ditentukan, belum ada kesepahaman. Maka data karyawan dan nasabah BSI sebesar 1,5 TB pun disebarkan.
Melalui akun Twitter @darktracer_int, disampaikan bahwa mereka sudah menyebarkan data yang dicuri dari BSI. “The negotiation period has ended, and the LockBit ransomware group has finally made all the stolen data from Bank Syariah Indonesia public on the dark web,” tulisnya pada Selasa (16/5).
Baca Juga: Hati-Hati, Rekening Bisa Bobol Akibat Terima File PDF Palsu! Ini Modusnya
Diunggah dua tangkapan layar daftar indeks data BSI yang mereka curi menggunakan ransomware sejak beberapa hari lalu. Nampak ada data dengan nama file Sekretaris, Retail Banking, Wholesale Banking, Financing Risk and Recovery, dan seterusnya.
Diunggah pula rekomendasi dari pihak LockBit pada pada nasabah BSI. Antara lain nasabah disarankan untuk segera tutup rekening dari BSI, sebab bank itu dianggap tidak peduli dengan keamanan uang dan data penting nasabahnya.
Selain itu disebutkan bahwa pihak BSI harus memberi kompensasi pada nasabahnya. Para nasabah bisa melakukan gugatan class action untuk mendapatkan haknya.
Yang menarik, LockBit menyebut ada staf BSI yang terlibat. Terdapat kalimat yang menyatakan "…and the compromised bank staff". Bisa diartikan keterlibatan itu bisa secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Kalahkan Leicester, Liverpool Incar Empat Besar. Curtis Jones Jadi Pahlawan
Jika sudah begini, apa yang dapat dilakukan nasabah?
1. Ganti semua password
Segera ganti semua password, mulai dari password internet banking, mobile banking, dan PIN ATM.
2. Awasi transaksi
Pengguna mobile banking maupun e-banking dapat memantau transaksi di rekeningnya. Jika sampai ada kejanggalan, segera laporkan ke pihak bank agar mereka dapat melakukan mitigasi. Kendati sistem BSI sempat lumpuh beberapa hari lalu, mereka sudah melakukan pemulihan. Diharap ini dapat membantu mengurangi kerugian nasabah.
Baca Juga: Kalahkan Leicester, Liverpool Incar Empat Besar. Curtis Jones Jadi Pahlawan
3. Siapkan rekening bank lain
Tidak ada salahnya mambuka rekening di bank lain untuk berjaga-jaga. Bagi yang sudah mempunyai rekening bank lain, dapat memindahkan dananya sebagian ke sana.
4. Waspada aksi penipuan
Dengan bocornya data pribadi ke tangan lain, sangat dimungkinkan data Anda disalahgunakan oleh pihak lain. Peringatkan keluarga, teman-teman dan kenalan, bahwa jika ada yang berpura-pura sebagai Anda maka jangan langsung percaya.
Artikel Terkait
Tim Siber Bareskrim Polri Ungkap Pembobol Rekening Nasabah dengan Kerugian 21 Milyar
Waduh, Hacker Iran Sempat Ganggu Situs Pemilu AS 2020, Ini Kata Jenderal Siber Amerika
Yi So Yeon, Astronot Pertama Korea dan Impiannya Tentang Luar Angkasa Negeri Ginseng
Awas, Modus Penipuan pada Gmail, dan Cara Menghindarinya
Ayo Mengenal Bipolar yang Diderita Yudo Andreawan, Bagaimana Cara Menanganinya?
Malam Ini Terjadi Gerhana Bulan Penumbra, Dapat Dilihat dari Sabang sampai Merauke
China Siap Luncurkan Tianzhou 6 Sebagai Pesawat Luar Angkasa Terbarunya , Ini Beberapa Kelebihannya
Awas, Anak Kecil Rentan Kena Rabies, Cegah dan Kenali Penanganannya!
BCA Mobile Sempat Lumpuh, Netizen Panik, Begini Cara Agar Bank Terhindar dari Ransomware
Duh, Hacker Mengintai, Ini Cara Bertransaksi Mobile Banking yang Aman
Ini Penjelasan Fenomena Doppelganger Puan Maharani, Mbak Rara, dan Wanita di Konser Blackpink
Hati-Hati, Rekening Bisa Bobol Akibat Terima File PDF Palsu! Ini Modusnya