Kekayaan Naik Drastis, Dokumen Anggaran, dan Ijazah Kepala BKPSDM Pangandaran Dipertanyakan Netizen

Sugawa.id – Setelah dicopot dari jabatan, polah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran Dani Hamdani Pangandaran makin disorot. Mulai dari sumber kekayaan sampai ijazah S2 miliknya, dipertanyakan netizen.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terkejut atas polah bawahannya, Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani. Dia tidak menyangka Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani mengancam Husein Ali Rafsanjani. Disebut SK PNS milik Husein Ali Rafsanjani tidak akan keluar apabila laporan mengenai pungli tidak dicabut.

"Yang saya kaget ada bahasa kalau tak ngaku karena anonim, SK tak akan diberikan. Ini intimidasi, ancaman. Namun demikian saya perlu pendalaman lebih dalam lagi," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Baca Juga: Terkait Laporan Husein Ali Rafsanjani, Bupati Pangandaran Bentuk Tim Khusus dan Non-aktifkan Kepala BKPSDM

Atas perilaku ini Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menonaktifkan Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani, dan dilakukan pemeriksaan terkait kasus pungli.

Ternyata kekayaan Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani pernah naik drastis. Ini terlihat dari data LHKPN miliknya. Mari kita rinci bersama.

Disebut total kekayaan Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani Rp 5.109.089.430. Menurut laporan 23 Januari 2023 periodik 2022, rincian kekayaannya adalah 25 bidang tanah beserta bangunan. Harta ini tersebar di Pangandaran dan Ciamis dengan nilai total Rp 4.774.400.000.

Baca Juga: Mengenal Grace Tahir, Konglomerat yang Menjadi Saksi Kasus Rafael Alun

Lalu ada kendaraan dengan total Rp 218.000.000. Harta bergerak lainnya senilai Rp 96.500.000. Kas dan setara kas sebesar Rp 71.667.885. Utang Rp 51.478.455. Jadi totalnya Rp 5.109.089.430.

Ada kenaikan drastis pada harta Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani. Hartanya melejit sebesar Rp 2,5 miliar dalam waktu 3 tahun, yaitu pada 2019-2022.

Kekayaan Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani pun sempat melonjak drastis dari Rp 300 juta jadi Rp 2 miliar. Lonjakan itu hanya terjadi dalam jangka waktu empat tahun.

Baca Juga: Jurnalis Metro TV Wibowo Maju sebagai Bacaleg di Kota Serang dari Partai NasDem, Ternyata Ini Motivasinya

Lonjakan-lonjakan drastis tersebut bisa dilihat di laporan LHKPN pertama tahun 2015 hingga 2018.

Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani sudah tujuh kali melakukan laporan LHKPN. Secara rinci dapat dijabarkan seperti ini.