KPK Tak Percaya LHKPN Kadinkes Lampung Reihana, Ada Rekening Tersembunyi Hingga Sederetan Kasus Dugaan Korupsi

Sugawa.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak percaya harta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana hanya Rp 2,7 miliar. Jumlah itu terlalu kecil, mengingat Reihana menjabat selama 14 tahun. Jangan lupa juga sederetan kasus lain yang pernah menyeretnya.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kadinkes Lampung, Reihana dinilai tidak wajar oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan. “Kecil lah, 14 tahun jadi (Kepala) dinas masa hartanya cuma dua miliar rupiah, yang benar-benar (saja),” ujar Pahala kepada media, Selasa (9/5/).

Pahala yakin harta Kadinkes Lampung Reihana lebih dari yang dilaporkan di LHKPN. Sebab Kadinkes Lampung ini juga punya sederetan jabatan lain selama 14 tahun berdinas. Kadinkes Lampung Reihana menjabat sebagai Dewan Pengawas di dua tempat berbeda.

Baca Juga: Natalia Rusli, Pengacara yang Dituding Tipu Kliennya Dapat Dukungan Massa?

LHKPN Kadinkes Lampung Reihana selama lima tahun tidak mengalami perubahan. Kadinkes Lampung Reihana berkelit tidak tahu menahu soal itu, sebab laporan tersebut dikerjakan oleh stafnya. Ditemukan pula nomor rekening Kadinkes Lampung Reihana yang belum dilaporkan.

Pada Senin (8/5) KPK mencecar Kadinkes Lampung Reihana selama 3,5 jam terkait harta kekayaannya. Namun wanita 60 tahun yang berpenampilah wah itu enggan menjawab pertanyaan media. KPK akan memanggil Kadinkes Lampung Reihana lagi minggu depan untuk diperiksa secara lebih mendalam, sebab masih banyak kejanggalan pada kekayaan Kadinkes Lampung Reihana.

Kadinkes Lampung Reihana mendapat sorotan netizen karena penampilannya yang hedon, dengan tas-tas branded yang harganya selangit. Sebut saja Hermes Birkin, Louis Vuitton, serta perhiasan emas dan berlian gemerlap yang sering dikenakannya.

Baca Juga: PMI Kota Depok Ajak Masyarakat Donor Darah

Kadinkes Lampung Reihana menjabat selama 14 tahun, tepatnya selama tiga era Gubernur Lampung. Mulai dari masa Sjachroedin ZP, M Ridho Ficardo, hingga gubernur sekarang, Arinal Djunaidi.

Ada sederetan kasus yang pernah menjerat Kadinkes Lampung Reihana, namun hebatnya dia selalu lolos.

Pada 2013, Kadinkes Lampung Reihana terlibat kasus dugaan korupsi dalam kebijakan pengadaan Bus Rumah Sakit Keliling dan bus lain serta ambulans.
Nama Kadinkes Lampung Reihana juga terseret kasus dugaan korupsi pengadaan Peralatan Kesehatan (Alkes) Puskesmas di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung senilai Rp 13,5 miliar pada 2016.

Baca Juga: DKP3 Kota Depok Sebut Hewan Kurban Telah Divaksin

Kadinkes Lampung Reihana saat itu hanya menjadi sanksi. Yang diputuskan bersalah adalah Sudiyono, PNS Dinas Kesehatan Lampung, Alvi Hadi Sugondo, Direktur PT Karya Pratama, dan Buyung Abdul Aziz, marketing PT Karya Pratama.

Tahun 2017 Kadinkes Lampung Reihana dilaporkan oleh Direktur Sentral Investigasi Korupsi Akutabilitas dan HAM (SIKK-HAM) ke Kejati Lampung. Laporan tersebut seputar pengadaan MP-ASI untuk Balita dan gizi buruk dari Dinkes yang diduga tidak tepat sasaran.