Tergiur Tawaran Kerja Online, Tabungan Ibu Ini Terkuras Rp 21 juta, Kenali Modusnya!

- Senin, 8 Mei 2023 | 14:55 WIB
Hati-hati dengan modus penipuan pekerjaan online (Ilustrasi/Sugawa/Lucy Indesky)
Hati-hati dengan modus penipuan pekerjaan online (Ilustrasi/Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Waspadalah dengan tawaran kerja online. Sekilas nampak mudah, dapat dikerjakan di rumah sambil rebahan. Uang yang dijanjikan pun lumayan menambah income keluarga. Namun seorang ibu justru tabungannya habis terkuras begitu menerima pekerjaan itu. Bagaimana bisa?

Seorang ibu rumah tangga menjadi korban penipuan hingga puluhan juta rupiah. Diawali dengan pesan WhatsApp (WA) yang tiba-tiba menawarinya pekerjaan. Pengirimnya mengaku dari sebuah perusahaan media partner iklan dan pemasaran.

“Dia ngasih tugas buat like dan subscribe channel YouTube para mitra dari perusahaan itu. Ibarat naikin traffic akun pake bot tapi ini real user asli,” ungkap Syifa Giarsyah di akun Twitter, Minggu (7/5).

Baca Juga: Profil Masniari Wolf, Peraih Emas di SEA Games 2023, Blasteran Jerman yang Pilih Membela Indonesia

Melalui WA, perusahaan itu mengaku punya cabang di Amerika, Kanada, Indonesia, dan beberapa negara lain. Dia mendapatkan nomor WA Syifa dari situs lowongan kerja. Iming-iming kerjanya sederhana, mengklik like dan subscribe, bisa dikerjakan dari rumah alias Work from Home (WFH). Setiap selesai mengerjakan 3 tugas, akan ditransfer Rp 15.000.

Walau bayarannya tidak besar, Syifa tertarik. Sebab hanya dengan klik-klik saja dapat menghasilkan uang.

Syifa dimasukkan ke dalam grup Telegram yang berisi 300 anggota lebih. Dari situ diberikan instruksi oleh pihak admin. Dan benar, setelah mengerjakan 3 tugas, Syifa mendapat kiriman transfer Rp 15.000.

Baca Juga: Viral TikToker Sebut Aceh Nggak Maju Akibat Korupsi, Ini Catatan KPK dan BPS. Apakah Ini Jadi Buktinya?

“Lanjut aku ngerjain tugas ke-4 dan 5. Tapi tugas ke-6 bukan like dan subscribe. Ada tugas lain. Namanya tugas peningkatan,” papar Syifa.

Dijanjikan reward yang diterima akan naik menjadi Rp 30.000. Syaratnya Syifa harus bergabung di sebuah web mata uang kripto, dan menaruh deposit uang. Bisa memilih antara Rp 300 ribu – 500 ribu, dengan reward yang dijanjikan sebesar 20%.

Syifa merasa ragu sebab harus merogoh kocek lumayan besar. Namun anggota grup Telegram lain banyak yang menaruh deposit, ada yang sampai jutaan rupiah. Tak lama ada yang mengirim bukti transfer reward dipamerkan ke grup. Ini membuat Syifa tergiur untuk ikutan.

Baca Juga: Awas, 5 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Stres di Media Sosial, Kenali dan Atasi Segera!

Betul saja, setelah Syifa menaruh deposit, tak lama dia dapat reward yang dijanjikan. Syifa semakin semangat bekerja.

Esoknya, admin grup memberi tugas seperti biasa. Tertarik dengan reward yang lumayan, Syifa pun menaikkan depositnya jadi Rp 2,558 juta, sesuai opsi yang ada di web kripto. Dia merasa aman sebab yang sudah-sudah selalu mendapatkan reward. Untuk ini Syifa tidak memberitahu suaminya.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X