Sugawa.id - Dua lembaga survey menemukan hasil berbeda terhadap siapa yang akan memenangkan Pilpres 2024 mendatang jika pilpres hanya dikuti 2 pasangan calon yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dalam survey yang dilakukan Indonesia Elections and Strategic (indEX) Prabowo berpeluang memenangkan pertarungan atas Ganjar. Dalam survey itu Prabowo Subianto disebut memiliki elektabilitas hingga mencapai 24,8 persen, sementara Ganjar hanya punya elektabilitas 22,1 persen.
Direktur Eksekutif Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research Vivin Sri Wahyuni mengatakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berpeluang menang apabila bertarung secara head to head dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Dalam skenario head to head, Prabowo berpeluang menang," kata Vivin, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Miguel Oliveira Absen di MotoGP Prancis, Lorenzo Savadori Siap Jadi Pengganti
Sementara mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen. Dengan tren tersebut, Prabowo dan Ganjar berpeluang saling berhadapan.
Menurut Vivin, pemilih Ganjar cenderung menurun setelah tunduk pada arahan partai terkait Piala Dunia U-20. Akan tetapi, langkah politik PDI Perjuangan mendeklarasikannya sebagai bakal calon presiden sukses meredam penurunan elektabilitas labih jauh. Bahkan, langkah tersebut berhasil mengangkat elektabilitas Ganjar, meskipun tak setinggi sebelumnya.
Dalam survei yang dilakukan Index Research pada 28 April-2 Mei 2023 terhadap 1.200 responden melalui telepon. Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Resmi Laporkan Inara dan Virgoun ke Polisi, Tenri Ajeng Anisa Siap Berdamai Tapi Ini Syaratnya
Hasil berbeda justru terjadi pada survei Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dimana elektabilitas Ganjar Pranowo disebut mengungguli Prabowo Subianto dalam kriteria pemilih kritis.
"Dalam simulasi head to head, Ganjar memperoleh dukungan 42,2 persen sementara Prabowo Subianto 41,9 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangan tertulisnya.
Untuk diketahui pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber informasi sosial politik secara lebih baik, karena mereka memiliki akses internet, kelas menengah bawah ke atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Adapun total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan ada 80 persen.
Baca Juga: Pramarin Duga Kebakaran Kapal Royce I Akibat Kelalaian SOP Pelayaran, Ini Penjelasannya
SMRC melakukan survei pada 2-5 Mei 2023 dengan survey dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Adapun Margin of error survei diperkirakan 3,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Deni menyatakan hasil ini berubah dari simulasi head to head yang dilakukan pada Maret-April 2023, diman Prabowo Subianto unggul atas Ganjar. Tapi memasuki Mei, Ganjar mulai mengimbangi Prabowo bahkan di antara kelompok yang mengenal mereka, Ganjar unggul atas Prabowo. Ganjar menang dengan 46,6 persen, Prabowo mendapat 38,8 persen atau tidak sampai di angka 40 persen.***
Artikel Terkait
Wow, Ganjar Pranowo Unggah Selfie Bareng Prabowo dan Jokowi. Ini Kode Pilpres 2024, Kah?
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Bisa Singkirkan Prabowo dan Anies di Pilpres 2024?
Ganjar Pranowo Resmi Jadi Capres, Politisi Golkar Ini Siap Gerak Cepat Beri Dukungan di Pilpres 2024
Ini Pidato Lengkap Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan untuk PIlpres 2024
PDIP dan PPP Perkuat Kerja Sama Menuju Pilpres 2024
Survei Indikator : Erick Thohir akan Beri Kontribusi pada Kemenangan Prabowo atau Ganjar di Pilpres 2024