Ini Bantahan Kuasa Hukum David Ozora pada Serangan Masif yang Membela AG Secara Serentak di Twitter

- Minggu, 7 Mei 2023 | 11:23 WIB
Kuasa Hukum David Ozora membantah bahwa AG tidak tahu rencana jahat Mario Dandy untuk menganiaya korban. Hal ini menampik narasi yang digulirkan sekelompok netizen di Twitter yang menyerang secara serentak.  (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)
Kuasa Hukum David Ozora membantah bahwa AG tidak tahu rencana jahat Mario Dandy untuk menganiaya korban. Hal ini menampik narasi yang digulirkan sekelompok netizen di Twitter yang menyerang secara serentak. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Kuasa Hukum David Ozora  membantah bahwa AG tidak tahu rencana jahat Mario Dandy untuk menganiaya korban. Hal ini menampik narasi yang digulirkan sekelompok netizen dengan beredarnya rekaman CCTV yang baru dirilis baru-baru ini.

Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, membantah semua narasi yang beredar seolang-olah AG tidak bersalah pada kasus penganiayaan kliennya oleh Mario Dandy.

Narasi itu dihembuskan segerombolan netizen yang tiba-tiba saja muncul bersamaan dengan dirilisnya potongan video rekaman CCTV penganiayaan Mario Dandy pada David Ozora.

Baca Juga: Alvaro Bautista Jawara di Seri WSBK Catalunya Spanyol, Jonathan Rea Pasrah di Posisi Ketiga

Mellisa Anggraini menanggapi dengan menjelaskan kronologi yang sebenarnya, “Dari awal pelaku anak ini ngotot mau mengambil kartu pelajar, katanya musti hari itu juga karena besoknya ada berkas yg mau diurus. Meski sudah dikatakan kartu pelajar nya tertinggal, si pelaku anak tetap ngotot dengan dalih mengembalikan kartu pelajar David. Lah urgent soal berkas itu gimana?”

Postingan di Twitter itu disambar oleh Erasmus Napitupulu yang dengan sengit memberondong Mellisa Anggraini.

“Kalau mau bahas dari kacamata hukum pidana, maka: 1. Ngotot itu inisiatif anak korban atau Dandy? Jawabnya Dandy 2. Apakah saat ngotot ketemu, AG tau akan ada pemukulan? Jawabnya tidak, berkali2 Dandy bilang akan ngomong baik2 saat meyakinkan AG untuk ajak David bertemu,” tulis Erasmus Napitupulu.

Baca Juga: Terbakarnya Kapal Feri KMP ROYCE 1, Diduga Ada Bus Medium yang Tidak Mematikan Mesin

Mellisa Anggraini menjawab, “Anak pelaku maksudnya? Itukan asumsi Anda mas. Jika ikut sidang utuh akan berbeda, sudah saya sampaikan. Anak ini sudah paham ada ancam-ancam nembak, ngga cuma sekali. Bahkan tanggal 20 (Februari 2023-red) di perjalanan juga sudah disampaikan oleh MDS dia mau menghabisi anak korban. Kuasa hukum anak AG sendiri yg menyampaikan.”

Sejak kuasa hukum AG, Mangatta Toding Alo merilis potongan rekaman CCTV di Twitter, muncul segerombolan netizen yang menyerang Mellisa Anggraini. Mereka juga secara masif menyerang siapa saja yang memberi respons negatif pada narasi yang digulirkan Mangatta Toding Alo.

Erasmus Napitupulu adalah salah satu yang paling mendominasi. Dia membuat utas khusus membahas kronologi penganiayaan pada David Ozora pada 20 Februari 2023 lalu. Erasmus Napitupulu juga mendebat Mellisa Anggraini, bahwa AG tidak terlibat dalam rencana penganiayaan oleh Mario Dandy. Menurutnya, AG tidak terlibat karena tidak sejak awal berencana. AG dianggap hanya turut serta saja.

Baca Juga: Joan Mir: Bukan Quartararo yang Sebabkan Kecelakaan

Mellisa Anggraini menampik asumsi tersebut. Berdasar pengakuan dalam persidangan, ada sekuriti yang sempat datang, yang semestinya AG bisa meminta pertolongan pada dia jika memang mau. Namun dia memilih untuk melanjutkan penganiayaan. Mario Dandy yang sejak awal sudah menantang David Ozora untuk diajak duel, dan AG tahu itu.

“Saya melihat mas sudah tendensi atas kesimpulan AG tidak bersalah. Tidak apa-apa, saya hargai. Ini terakhir jawaban saya. Kuncian dalam rumusan pembuktian unsur-unsur pasal ini bukan hanya soal yang ditanya, lihat utuh dari awal pengancaman terhadap anak korban, juga saat perjalanan menuju lokasi,” tulis Mellisa Anggraini.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X