Hati-Hati! Sindikat Penipu Cinta dari Penjara Bisa Raup Miliaran Rupiah, Begini Modusnya!

- Senin, 1 Mei 2023 | 11:54 WIB
Sindikat penipu cinta dari penjara bisa raup miliaran rupiah dari korbannya. Pria kesepian atau wanita yang sedang mencari jodoh menjadi targetnya. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)
Sindikat penipu cinta dari penjara bisa raup miliaran rupiah dari korbannya. Pria kesepian atau wanita yang sedang mencari jodoh menjadi targetnya. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.idSindikat penipu cinta dari penjara bisa raup miliaran rupiah dari korbannya. Pria kesepian atau wanita yang sedang mencari jodoh menjadi targetnya. Waspadalah, sebab mereka adalah sindikat terorganisir yang sulit dilacak.

Setelah membahas bagaimana teknologi bisa mengubah wajah seseorang saat video call, akun Twitter @PartaiSocmed lanjut mengupas intrik pemerasannya.

Dengan aplikasi ReFace App, pelaku penipuan cinta alias love scam dapat mengubah wajahnya menjadi tampan, memakai wajah orang lain. Biasanya ada pihak yang mengarahkan.

Baca Juga: Persatuan Lumbanraja dan Kepengurusan Baru: Antara Identitas Budaya Batak dan Era Digital

“Dalam kasus penipuan semacam ini, korbannya adalah pihak yang diperas/ditipu maupun orang yang wajahnya diambil untuk aksi penipuan. Nama yang dipakai bisa berubah-ubah dan pelakunya bisa berganti-ganti sesuai arahan tahanan pendamping yang merupakan antek lapas,” ungkap @PartaiSocmed, Minggu (30/04).

Setiap karakter disesuaikan dengan keinginan sang calon korban. Misalnya target sasaran adalah wanita yang mendambakan calon suami alim, maka dibuat karakter wajah dan penampilan alim. Lengkap dengan peci atau baju koko, bahan obrolan pun dibuat sedemikian rupa sesuai arahan.

Jika si target itu wanita yang menginginkan calon suami karyawan BUMN, dibuatlah karakter pria mapan yang bekerja di BUMN. Dilengkapi dengan foto-foto seolah dia sedang ada di kantor BUMN itu, kartu nama, KTP palsu, dan sejenisnya. Karakter ini sudah ditampilkan di akun media sosial miliknya. Begitu meyakinkan, hingga wanita yang menjadi target akan termehek-mehek.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggul dari Prabowo dan Anies Baswedan di Sejumlah Survei, Ini Analisisnya

Apabila target korbannya adalah pria, maka disiapkan karakter wanita sesuai idamannya pula. Mulai dari wanita alim, wanita karier, calon ibu rumah tangga yang telaten, hingga wanita nakal Open BO.

Semua target sudah diamati profilnya oleh anggota sindikat yang khusus bertugas untuk itu. Begitu masuk perangkap, seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya, korban dirayu untuk melakukan Video Call Sex (VCS). Di sinilah dilakukan dokumentasi, sehingga si penipu menguasai korban dengan foto atau video telanjang miliknya.

Pemerasan pun bisa mulai dijalankan secara perlahan namun pasti. Mulai dari cara halus hingga kasar. Korban yang takut aibnya terbongkar akan memenuhi permintaan si penipu dengan cara apapun.

Baca Juga: Yi So Yeon, Astronot Pertama Korea dan Impiannya Tentang Luar Angkasa Negeri Ginseng

“Hasil dari penipuan, pemerasan, dan transaksi ilegal lainnya sangat besar. Omzetnya bisa sampai milyaran per minggu. Duitnya dibagi-bagi antara napi pelaku, napi pendamping, sipir, keamanan, dan terus sampai ke atas di luar Lapas,” kata @PartaiSocmed memaparkan.

Dari korban bisa mendapatkan ratusan ribu, jutaan, hingga miliaran rupiah. Tergantung profil masing-masing korban. Bisa jadi korbannya bukan orang kaya, namun akan mengusahakan apapun demi mendapatkan uang agar aib foto telanjangnya tidak terkuak ke publik.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X