• Kamis, 28 September 2023

Resmi Ditangkap, Peneliti BRIN yang Lakukan Ancaman Pembunuhan Dikatakan Punya Riwayat Berkebutuhan Khusus

- Senin, 1 Mei 2023 | 09:05 WIB
Peneliti BRIN AP Hasanuddin ditangkap dan dievakuasi ke Jakarta.  (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)
Peneliti BRIN AP Hasanuddin ditangkap dan dievakuasi ke Jakarta. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin ditangkap dan dievakuasi ke Jakarta. Ibu dari AP Hasanuddin minta agar kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan, sebab anaknya punya riwayat berkebutuhan khusus.

Penangkapan dilakukan di kediaman AP Hasanuddindi Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (30/04). Kemudian dilakukan evakuasi ke Jakarta untuk menjalani proses selanjutnya.

"Benar bahwa Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri hari ini Minggu 30 April 2023 telah melakukan penangkapan terhadap saudara AP di daerah Jombang atas perkara yang dilaporkan Oleh Pelapor dalam hal ini Muhamadiyah," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dalam keterangan tertulis ke media, Minggu (30/04).

Baca Juga: Keluarga Sebut Kaitan Mafia Narkoba pada Kematian AKBP Buddy Alfrits, Diduga Dibunuh, Jasadnya Dibuang

Laporas atas AP Hasanuddin dilakukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah terkait dugaan SARA dan pengancaman.

Laporan tercatat dengan nomor: LP/B/76/IV/2023/Bareskrim Polri tertanggal 25 April 2023. Pelapor Nasrullah selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Sementara terlapornya pemilik Facebook AP Hasanuddin.

Pelaporan terhadap pemilik Facebook AP Hasanuddin tak hanya dilayangkan ke Bareskrim Polri. Tapi, juga beberapa Polda di Indonesia. Maka Bareskrim Polri berkoordinasi dengan beberapa Polda jajaran yang telah menerima laporan yang sama yaitu Polda Jatim, Polda DIY, dan Polda Kalimantan Timur.

Baca Juga: Wow, Selain Mal Mewah di Singapura, Sukanto Tanoto Pernah Beli Istana Raja Jerman

Sementara itu, ibu dari AP Hasanuddin, Rahmi Elfidara menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan anaknya.

"Sekali lagi, kami meminta maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah. Anak saya pernah menderita autis," kata Rahmi.

Menurut Rahmi, AP Hasanuddin punya memiliki riwayat sebagai anak berkebutuhan khusus. Apa yang dilakukan anaknya dianggap di luar nalar. Ibu dari AP Hasanuddin sangat berharap kasus itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan. "Kami sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka," kata Rahmi.

Baca Juga: Gol Telat Jota Bawa Liverpool Buka Peluang Bermain di Eropa, Ini Kata Trent Arnold

Sebelumnya, AP Hasanuddin juga sudah memohon maaf pada warga Muhammadiyah. Dia mengaku tersulut emosi saat menyatakan ujaran kebencian tersebut melalui media sosial. "Saya minta maaf karena telah menyakiti umat Muhammadiyah se-Indonesia," kata AP Hasanuddin.

AP Hasanuddin menghebohkan dengan komentarnya di Facebook yang dianggap sebagai ancaman pembunuhan. Dia menulis dengan narasi ‘halalkan darah semua Muhammadiyah’. Atas perbuatannya, AP Hasanuddin dilaporkan oleh sejumlah pihak ke polisi. *** (Lucy Indesky)

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X