SMRC Sebut Dugaan Korupsi Formula E akan Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Jawaban Menohok Anies

- Jumat, 28 April 2023 | 20:52 WIB
Ajang Formula E (IG fiaformulae )
Ajang Formula E (IG fiaformulae )

Sugawa.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis sebuah fakta mencengangkan terkait dengan penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam survey yang baru saja dirilis mereka, menyebutkan ada 57 persen responden percaya bahwa terjadi tindakan pidana korupsi pada perhelatan balap mobil listrik tersebut.

Pada Maret 2023 lalu, dalam survey yang dilakukan SMRC ada 21 persen responden yang mengikuti perkembangan isu korupsi Formula E. Meski terlihat kecil, namun dari total populasi Indonesia yang mencapai 200 juta jiwa, berarti ada 40 juta orang yang benar-benar mengikuti kasus dugaan korupsi Formula E ini. Ini artinya yang mengetahui kasus ini masih sangat rendah.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani seperti dikutip Youtube resmi SMRC, Jumat (28/4/2023), menyatakan jumlah orang yang percaya adanya dugaan korupsi Formula E ini akan semakin bertambah banyak, jika jumlah orang yang mengetahui kasus ini juga bertambah.

Baca Juga: Barcelona Pulangkan Messi dengan Status Bebas Transfer

“Jika jumlah orang yang mengetahui isu dugaan korupsi Formula E meningkat, maka kecenderungan sentimen negatif juga akan semakin tinggi. Saat ini, dari 21 persen orang yang mengikuti perkembangan isu Formula E, 57 persen diantaranya yakin ada tindakan pidana korupsi. Maka jika jumlah orang yang mengetahui isu ini naik jadi 30, 40, atau 50 persen, maka bisa jadi jumlah orang yang percaya adanya korupsi juga naik,"katanya.

Dia menjelaskan dari jumlah orang yang yakin adanya kasus korupsi di ajang Formula E, 60 persen adalah pemilih Ganjar, 27 persen pemilih Prabowo dan 13 persen adalah pemilih Anies. Sebaliknya, yang tidak yakin adanya korupsi di Formula E, 24 persen pendukung Ganjar, 31 persen pemilih Prabowo dan 45 persen pemilih Anies.

Saiful menjelaskan melihat data-data tersebut, sangat signifikan bahwa keyakinan soal adanya korupsi di ajang Formula E bisa memperkuat pilihan terhadap Ganjar dan sebaliknya memperlemah dukungan pada Anies. Sementara untuk Prabowo kasus ini relatif lebih netral.

Baca Juga: Wapres Kunjungi TMII, Tiket Masuknya Hanya Rp25 Ribu

“Jadi secara elektoral, isu Formula E ini adalah persoalan kontestasi elektoral antara Ganjar dan Anies,” simpulnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri dalam dialog dengan para pimpinan redaksi sejumlah media akhir pekan lalu menilai apa yang terjadi di KPK mengenai korupsi Formula E lebih bersifat opini daripada substansial.

Sebab, ujar Anies, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah mengaudit Pemerintah Provinsi sebanyak tiga kali dan kalau ada kerugian negara pasti kan kelihatan. Nyatanya selama tiga kali audit Pemprov DKiI selalu meraih WTP. Kasus korupsi Formula E sendiri saat ini masih ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ***

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X