Sugawa.id – Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing menyatakan sudah melakukan pemeriksaan terhadap Dhawang Delvie, seorang sipir Lapas Rajabasa yang viral di media sosial karena melakukan flexing kekayaannya.
Kakanwil Kemenkumham Lampung menyatakan setelah ramai diberitakan di media, sipir atas nama Dhawang (DD) langsung ditarik ke kanwil Kemenkumham Lampung untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan.
“Sudah kita tarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung untuk menjalani pemeriksaan, namun hingga saat ini belum diputuskan jenis hukuman disiplin seperti apa yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan, mengingat hasil pemeriksaan lanjutan dari Tim inspektorat belum selesai,” ujar Sorta Lumban Tobing kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
Baca Juga: Terkait Penolakan Prabowo Jadi Wakil Ganjar, PDIP Bilang Begini
“Dari pemeriksaan awal, kami dapati fakta-fakta bahwa sebenar kekayaan yang dipamerkan saudara Dhawang tak semunya milik pribadinya, seperti moge yang diposting tahun 2020, sebenarnya yang bersangkutan hanya menumpang foto untuk bergaya di atas moge dan bukan barang miliknya,”katanya.
Dikatakan, terkait postingan kolam renang berukuran 2,5 X 4 m (kecil) memang diakui yang bersangkutan berada di rumah pribadinya yang dibeli tahun 2020 seharga 200 juta. Dia menyebutkan rumah tersebut dibelinya dengan dana yang sebagian besar berasal dari bantuan mertuanya. “Iya, itu rumah Dhawang, tapi itu dibeli dari bantuan mertuanya yang merupakan pengusaha,” ujar Sorta.
Sorta juga menjelaskan bahwa rumah sakit yang ramai diberitakan di medsos sebenarnya adalah klinik bersalin milik mertuanya di daerah Lampung Selatan yang sudah berdiri sejak tahun 2009 dan bukan merupakan miliknya.” Demikian keterangan yang bersangkutan dalam pemeriksaan Tim yang dipimpin oleh Kadivpas Farid Junaedi,” ujar Sorta.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Minta Kementerian hingga TNI-Polri Tunda Halalbihalal, Ini Alasannya
Kakanwil Kemenkumham Lampung ini juga menjelaskan bahwa Dhawang merupakan pegawai gol. III a dengan masa kerja 13 tahun dan memiliki gaji sekitar 8 jutaan perbulan. Dia juga tercatat memiliki usaha pemeliharaan burung khusus untuk mengikuti kontes tingkat daerah maupun tingkat nasional sejak tahun 2022.
Sementara istrinya berprofesi sebagai bidan (ASN di puskesmas) dan punya pekerjaan sampingan membantu layanan kesehatan di klinik bersalin milik orang tuanya.
Terkait isu soal ada bisnis catering yang dijalankan Dhawang di dalam lapas, Sorta dengan tegas membantahnya. “Di lapas Rajabasa memang ada kantin yang dikelola oleh koperasi Lapas Rajabasa, tapi bukan oleh yang bersangkutan. Kantin itu menyediakan barang kebutuhan sehari-hari (klontong) dan makanan jadi untuk pegawai dan narapidana di sana,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
Korps Brimob Polri Catatkan 91 Karya Resmi Intelektual ke Kemenkumham
Rumah Singgah Bung Karno di Padang Dirobohkan, Ini Respon BPHN Kemenkumham
Narapidana Lapas Pematang Siantar Kanwil Kemenkumham Sumut Ikut Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional
Viral, Sipir Lapas Rajabasa Lampung Bergaya Hedon dan Bangun Bisnis Rumah Sakit, Sumber Dana Dipertanyakan
Terungkap, Ternyata Sipir Lapas Rajabasa Lampung yang Viral Punya Bisnis Ini?