Sugawa.id - Diduga Sipir Lapas Rajabasa Lampung Dhawank Delvi (DD) yang viral karena bergaya hidup hedon dan memamerkan kekayaannya juga punya bisnis Katering di dalam lapas tersebut. Dan kabarnya, usaha kateringnya telah diputus kontraknya pasca kasusnya viral.
“Kurang tahu, tapi per hari ini kewenangan dan akses Dhawank ke bisnis2 di lapas sudah dicabut, termasuk catering lapas di rumah ortunya,” tulis Akun twitter @PartaiSocmed mengunggah dugaan tersebut, Senin (24/4/2023).
Dalam waktu singkat tweet tersebut sudah dilihat oleh oleh 20 ribuan akun twitter dan ditanggapi bermacam-macam.
Baca Juga: Usai Dikecam, Bima Yudho Minta Maaf, Ini Penjelasannya Terkait Idiom Janda dalam Unggahannya
Akun @Salsaqueensal malah menuliskan, “mantanku juga sipir di salah satu kabupaten sumbar. Masih balok 1, tapi waktu itu bilang habis beli lahan kelapa sawit. Lupa berapa hektar. Ortunya nggak kaya-kaya amat. Heran!”
Sementara akun @ceuuu menulis sindiran, “emang di lapas ada bisnis apaan aja selain makanan? Bukannya orang di lapas itu “kebanyakan” orang gak punya duit ya? Kok bisa sih pada jajan mulu. Asumsi saya kan kalo orang kaya biasalah pake uang biar bebas jadi nggak dipenjara.”
“Weh mungkin ada “orang dalam” yang terlibat, yang nyari selamat mas Tum. Kelakuan-e pejabat khan katanya gitu…” tulis akun @Ariefbudiaw….
Baca Juga: Tiga Pelaku Persekusi Pemandu Karaoke di Pesisir Selatan Ditangkap, Ini Pasal-pasal yang Dikenakan
Berbeda dengan itu, akun @krehnadeva malah menulis, “Sy justru khawatir dengan keselamatan sipir dan keluarganya itu sekarang.”
Sementara dalam tweet lainnya, Partai Socmed juga menerangkan latar belakang keluarga dari DD termasuk pekerjaan ayah dan ibu DD, serta gang rumah DD. Sebelumnya PartaiSocmed juga menyebut ada seseorang berinisial H yang ikut terlibat dalam aksi2 flexing dan Hedon yang dilakukan oleh DD.
Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan Heni Yuwono yang dikonfirmasi terkait isu-isu tersebut menyatakan semua perkara DD masih ditangani oleh Kanwil Kemenkumham Lampung.
Baca Juga: Puasa Syawal, Simak Tata Cara dan Bacaan Niat Pelaksanaanya
“Terkait kasus petugas Rajabasa, karena merupakan kewenangan Kanwil Kumham Lampung, pemeriksaan dan tindaklanjutnya dilakukan oleh tim pemeriksa kantor wilayah dan inspektorat jenderal,” kata Heni singkat.
Heni menuturkan yang bersangkutan saat ini ditarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung untuk pemeriksaan. "Ditarik ke Kanwil, untuk pemeriksaan," tuturnya.
Artikel Terkait
Korps Brimob Polri Catatkan 91 Karya Resmi Intelektual ke Kemenkumham
Buka Puasa Bersama, Stafsus Menkumham Ajak Masyarakat Asahan Tingkatkan Ekonomi Melalui Kekayaan Intelektual
Rumah Singgah Bung Karno di Padang Dirobohkan, Ini Respon BPHN Kemenkumham
Narapidana Lapas Pematang Siantar Kanwil Kemenkumham Sumut Ikut Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional
Menkumham Yasonna Tegaskan Pentingnya Data Beneficial Ownership untuk Cegah Kejahatan Pencucian Uang
Top, Menkumham Perkenalkan Olahraga dan Budaya Tradisional Indonesia pada Para Dubes Negara Sahabat
Raih 2 Gelar di HBP Shooting Tournament, Menkumham Bocorkan Rahasianya…
Dalam Dua Hari Menkumham Sabet Tiga Gelar Kejuaraan Menembak, Terakhir di Piala Paspamres 2023
Viral, Sipir Lapas Rajabasa Lampung Bergaya Hedon dan Bangun Bisnis Rumah Sakit, Sumber Dana Dipertanyakan