Inilah Profil Ganjar Pranowo, Si Rambut Putih, Capres dari PDI Perjuangan, Moncong Putih!

- Jumat, 21 April 2023 | 15:35 WIB
Ilustrasi-Ganjar Pranowo resmi ditetapkan sebagai  calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pemilu 2024.  (Sugawa/Lucy Indesky)
Ilustrasi-Ganjar Pranowo resmi ditetapkan sebagai calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pemilu 2024. (Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Terjawab sudah teka-teki Si Rambut Putih yang disebut Presiden Jokowi pada November 2022 silam. Ganjar Pranowo resmi maju sebagai Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan (PDIP).

Siapa gerangan Ganjar Pranowo? Ayo kita kupas sekilas profilnya.

Lahir bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1968, di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Ganjar Pranowo anak kelima dari enam bersaudara pasangan Parmudji Pramudi Wiryo dan Sri Suparni. Kakak-kakaknya adalah Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Pri Jadi Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.

Baca Juga: Ini Sejumlah Takbiran ala Masyarakat di Nusantara, Ada yang Pernah Merasakan

Parmudji Pramudi Wiryo, ayah Ganjar Pranowo, adalah seorang polisi yang pernah bertugas di Operasi Penumpasan Gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Inilah mengapa tiga kakak Ganjar Pranowo diberi nama berawalan Pri.

Nama Ganjar Pranowo sendiri awalnya Ganjar Sungkowo, bermakna “ganjaran dari kesusahan”. Ihkwal nama ini pernah dikisahkan sendiri oleh Ganjar Pranowo. "Selama ini penuh dengan suasana duka, ini ada ganjarannya, hiduplah anak ini," kenang suami dari Siti Atikoh Supriyanti ini.

Nama tersebut diganti menjadi Ganjar Pranowo sewaktu mulai masuk sekolah. Orang tuanya tidak ingin putranya selalu berkubang kesusahan kelak.

Baca Juga: 25 Ucapan Hari Raya Idul Fitri, Singkat tapi Penuh Makna dan Menyejukkan Hati

Nama belakang Ganjar diganti menjadi Pranowo. "Pra itu artinya sebelum, nowo itu sembilan, jadi sebelum sembilan. Saya kan anak ke-5 dari enam bersaudara," katanya.

Dia sendiri belum paham kenapa angka sembilan menjadi rujukan sang ayah. Tradisi mengganti nama ini adalah hal biasa di kalangan Jawa Mataram.

Ganjar Pranowo kecil bersama keluarga pindah ke Kutuarjo. Di sanalah dia melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Kutuarjo. Selepas itu lanjut ke SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Di sinilah Ganjar Pranowo mulai aktif di keorganisasian kepramukaan atau Dewan Ambalan.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Kuning, Kuah Kental dan Gurih Jadi Menu Spesial Hari Raya Idul Fitri

Akhir 1980-an, ayah Ganjar Pranowo mulai memasuki masa pensiun. Untuk menunjang ekonomi keluarga, ibunya merintis warung kelontong. Ganjar Pranowo sendiri sempat berjualan bensin eceran.

Kondisi ekonomi tersebut tak bikin Ganjar Pranowo berkecil hati. Dasarnya dia berotak cemerlang, maka Ganjar Pranowo pun mampu menembus ujian masuk Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Semangat berorganisasinya membuatnya bergabung di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Karena masalah ekonomi, lelaki yang hobi naik gunung ini terpaksa cuti selama dua semester. Di kampus, Ganjar Pranowo terkenal suka berdemonstrasi. Bahkan dia pernah mendemo rektor UGM periode 1986-1990, Koesnadi Hardjasoemantri.

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X