Kasus-kasus Gubernur Lampung Terus Disorot, Sosok Crazy Rich Nyonya Lee Pun Disebut-sebut

Sugawa.id – Nama Nyonya Lee muncul di tengah pergunjingan netizen belakangan ini. Seiring dengan kritik Bima Yudho pada pembangunan infrastruktur Lampung, nama Nyonya Lee disebut cukup dekat dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung. Siapa gerangan sosok Nyonya Lee, Crazy Rich Lampung ini?

Kali pertama berita soal murkanya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terhadap kritik Bima Yudho, pengamat politik Yunarto Wijaya berkicau di Twitter. Kicauan itu semacan petunjuk siapa orang yang dekat dengan sang gubernur.

"Gubernur 'anti kritik' itu punya 'bos besar' yang jadiin dia calon, menangin dia kampanye, dengan biaya saya yakin termahal se-Indonesia, dan kabarnya bisa nentuin kebijakan apapun. Menarik kalo ada yg berani kulik. Banyak infonya kok kalo dibrowsing," tulis Yunarto Wijaya pada Minggu (16/04).

Baca Juga: Taman Tebing Koja, Mirip Kebun di Film Jurassic Park

Netizen pun mulai meraba-raba, siapa gerangan bos besar yang dimaksud. Menyasar pada pengusaha kaya di Lampung. Jejak digital dengan mudah didapat, sebab masih tersebar di jagat maya. Salah satu netizen membalas dengan unggahan tangkapan layar berita tentang sidang kasus gratifikasi seputar pencalonan gubernur dan uang Rp 40 miliar. Nama Sugar Group terpampang di situ.

Masih di tanggal yang sama, akun @logikapolitikid membongkar kasus money politic yang pernah dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat kampanye.
“PT. Sugar Group ikut andil dalam kasus ini, karena mereka yang nganterin uang, dari Sugar Group ke tim Arinal untuk dibagikan di daerah pinggiran Lampung,” tulisnya.

Diunggah sebagian dari dokumen laporan mengenai kasus tersebut. Antara lain menyebut pada 25 Juni 2018 pasangan calon gubernur Arinal-Nunik membagikan amplop pada warga Desa Teluk Dalam. Pembagian amplop berisi uang itu dengan tujuan agar warga memilih mereka dalam Pilkada.

Baca Juga: Ini Fakta Menarik Soal Gerhana Matahari Hibrida, Awas Nomor 5 dan 6 Bisa Membahayakan Kita!

Menggali lebih dalam dengan Google, terkuak berita pada Mei 2021, Nyonya Lee alias Purwanti Lee pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi Mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa.

Beberapa hari kemudian, muncul berita bahwa Nyonya Lee mengabaikan panggilan KPK itu. Tertulis, Vice President Sugar Group Companies Purwanti Lee tidak hadir tanpa keterangan resmi. Setelah itu jejak digital seputar kasus ini belum ditemukan lagi.

Namun pemberitaan tentang kedekatan Nyonya Lee dengan orang nomor satu Lampung cukup banyak. Dia selalu jadi pendukung Gubernur Lampung sejak 2014. Sebelum mendukung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Nyonya Lee adalah pendukung Ridho Ficardo, gubernur Lampung periode 2014-2019.

Baca Juga: Ini Fakta Menarik Soal Gerhana Matahari Hibrida, Awas Nomor 5 dan 6 Bisa Membahayakan Kita!

Sosok Nyonya Lee pun sering tampil dalam kampanye bersama Chusnunia Chalim yang kini menjabat sebagai Gubernur Lampung. Dia tak segan ikut naik panggung mendampingi Chusnunia Chalim yang akrab disapa Mbak Nunik itu. Mereka berdua lah yang juga terseret kasus korupsi Mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa dan dipanggil KPK. Namun keduanya sama-sama mangkir.

Jadi, siapakah Nyonya Lee? Sosok itu adalah Purwanti Lee. Purwanti Lee tercatat sebagai Vice President Sugar Group Companies, perusahaan gula terbesar di Indonesia. Produknya yang paling populer adalah Gulaku. Bersama dengan saudaranya, Gunawan Yusuf, Nyonya Lee pemilik lahan HGU perkebunan tebu dan pabrik gula dengan luas 75.667 hektare. Sebagai perbandingan, luas Singapura 72.860 hektare.