Lampung Timur, Kampung Halaman TikToker Bima Yudho, Penuh Skandal Korupsi dari Bupati ke Bupati!

- Selasa, 18 April 2023 | 11:12 WIB
Kampung halaman Bima Yudho, Lampung Timur punya tingkat kemiskinan yang mengenaskan. Namun sejumlah bupatinya terlibat dalam skandal korupsi. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)
Kampung halaman Bima Yudho, Lampung Timur punya tingkat kemiskinan yang mengenaskan. Namun sejumlah bupatinya terlibat dalam skandal korupsi. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Pantas saja TikToker Bima Yudho begitu kritis pada tanah kelahirannya, Lampung. Faktanya memang Lampung Timur, tempat keluarga Bima Yudho tinggal, dipenuhi skandal yang diwariskan dari bupati ke bupati.

“Seolah meludahi muka temannya sendiri, reaksi Bupati Lampung Timur atas kritik Bima justru membuka pula borok korupsi bupati pendahulu. Inilah kisah para tikus di tanah religius itu,” tulis netizen dengan akun @_palungmariana di Twitter, Selasa (18/04).

Disebut religius, sebab terdapat banyak sekolah agama di kampung halaman Bima Yudho ini. Mulai dari Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madsrasah Aliyah mencapai 385 balai.

Baca Juga: Sukses Perbaiki Jalur Mudik Lebaran 2023, Ini Jalan-jalan yang Dibenahi BPJN Banten

Sayang, pendidikan agama tak menjamin para elit politiknya bisa beramal soleh. Pada 2021 lalu KPK merilis pernyataan bahwa Lampung Timur adalah daerah yang sangat rentan korupsi.

“Karena itulah tak heran mengapa banyak bupati di wilayah ini yang pernah berurusan dgn tindak pidana korupsi baik masih diduga atau sudah terdakwa. Inilah daftarnya dari periode jabatan 2010-2023,” akun tersebut memulai utas yang memblejeti skandal para bupati kampung halaman Bima Yudho itu.

Satono adalah Bupati Lampung Timur ke-3, dengan masa jabatan 2005-2011. Satono didakwa 15 tahun oleh Kejati Lampung karena terbukti menggelapkan uang APBD 2008-2009 senilai Rp 119 miliar. Satono melarikan diri sejak ditetapkan jadi tersangka di 2012 lalu. Pria tambun ini sama sekati tak sempat merasakan pengapnya penjara sebab dia meninggal di usia 68 tahun pada 2021 kemarin.

Baca Juga: Rekap Hasil Liga Inggris dan Top Skorer Pekan 31, Arsenal Kokoh di Puncak, Haaland Topskor

Bupati berikutnya adalah Tauhidi, penjabat Bupati Lampung Timur yang diangkat pada 2015, menggantikan Bupati sebelumnya Erwin Arifin yang meninggal dunia. Pada Agustus 2016, Tauhidi divonis 1,2 tahun penjara. Dia terbukti korupsi dalam pengadaan 93 paket perlengkapan siswa miskin yang bernilai Rp 17,7 miliar tahun anggaran 2011 saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Lampung.

Bupati berikutnya adalah Chusnunia Chalim yang sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024. Mbak Nunik, begitu sapaannya, menjabat Bupati Lampung Timur ke-5 periode 2016-2019. Pada 2019, Mbak Nunik diperiksa KPK terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkab Lampung Tengah yang telah menjerat mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa. Total kerugian negara mencapai Rp 95 miliar.

Tapi dia bisa lolos. Baru pada Januari 2023 kemarin nama Mbak Nunik kembali disebut-sebut dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Lampung Timur. Kasus itu menyerat Akmal Fatoni, mantan Wakil Ketua DPRD Lampung Timur sebagai tersangka korupsi senilai Rp 100 juta lebih.

Baca Juga: Yudo Andreawan Pernah Ruqyah dan ke Psikiater, Tapi Tetap Hobi Mengamuk, Ini Kata Sang Ayah

Sementara Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo yang kini tengah menjabat, tidak luput dari skandal juga. Ternyata namanya terseret dalam kasus suap Universitas Lampung (Unila) belum lama ini. Bahkan namanya santer disebut dalam kasus penyelewengan anggaran APBD.

Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo diduga telah menguntit anggaran dana penghasilan tetap (siltap) desa senilai Rp 63 miliar. Ditambah lagi menyelewengkan uang sebesar Rp 5 miliar lebih dalam Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) APBD tahun anggaran 2021.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X