Sugawa.id – Akibat diintimidasi, orang tua Bima Yudho meminta maaf kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Tapi proses hukum kepada Bima Yudho terus diproses oleh Gubernur Lampung. Bima Yudho dan netizen pun bersatu bongkar skandal-skandal sang gubernur.
Setelah sejumlah netizen mengunggah foto dan video seputar buruknya infrastruktur jalan di Lampung, Bima Yudho kembali kritis. Kali ini Bima Yudho mengunggah video kompilasi bersama Felicia Putri Tjiasaka di akun TikTok @AwbimaxReborn. Video yang diunggah pada Jumat (15/04) ini membahas tentang realisasi anggaran daerah Lampung.
Disebutkan realisasi APBD 2021 Lampung hanya dipakai Rp 720 miliar 10 persen saja dari keseluruhan anggaran yang dipakai untuk membangun infrastruktur. Ditampilkan grafis rincian dari anggaran APBD 2021 Lampung.
“Jadi anggaran daerah provinsi Lampung ini lebih dianggarkan bukan untuk infrastruktur jalan, tapi untuk jalan-jalan, gitu ya bestie,” kata Bima Yudho.
Netizen pun makin berani mendukung Bima Yudho. Apalagi begitu tahu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melanjutkan proses hukum terhadap Bima Yudho.
“Bapak Gubernur Lampung yang terhormat, saya cuma ingatkan kalo perang dengan netizen itu capeknya luar biasa. Ingat kasus Rafael Alun aja pak,” tulis Rudi Valinka di akun Twitter @kurawa. Dia minta agar Gubernur Lampung mencabut laporannya.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Manchester City Tempel Arsenal di Puncak Klasmen Usai Tekuk Leicester City 3-1
Bahkan Rudi Valinka juga menegur langsung akun Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, partai di mana Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi kadernya. “Mohon kader partainya yang menjabat Gubernur Lampung segera dibina dan diarahkan untuk tidak melakukan perlawanan kepada warganya sendiri,” tegas Rudi.
Akun @logikapolitikid membongkar kasus money politic yang pernah dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat kampanye. Ditulis bahwa PT SG ikut andil dalam kasus ini. Mereka lah yang mengantarkan uang dari SG ke tim Arinal Djunaidi untuk dibagikan di daerah pinggiran Lampung. Pertemuannya terjadi di pinggir jalan lintas Sumatera.
Diunggah pula sebagian dari dokumen laporan mengenai kasus tersebut. Antara lain menyebut pada 25 Juni 2018 pasangan calon gubernur Arinal-Nunik membagikan amplop pada warga Desa Teluk Dalam. Pembagian amplop berisi uang itu dengan tujuan agar warga memilik mereka dalam Pilkada.
Baca Juga: Awas Mulai 18-21 April Skema One Way dan Contraflow Mudik Lebaran Diterapkan di Tol Cikampek- Cipali
Ada pula jejak digital berita tentang uang Rp 40 miliar dari Sugar Group untuk pencalonan Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung.
Netizen lain membantu bongkar skandal Gubernur Lampung. Jejak digital Gubernur Lampung dengan mudah didapat.
Artikel Terkait
Aparat Penegak Hukum Lampung Selatan Deklarasi Janji Kinerja dan Integritas
Anak Penggal Kepala Ayah Kandungnya di Lampung
Lapas Kalianda dan BNN Ungkap Peredaran Narkoba di Lampung Selatan
Sempat Viral di Medsos, Kasus Pelarangan Ibadah GKKD Lampung Dinaikkan ke Tahap Penyidikan
Tiktoker Pengeritik Lampung Dilaporkan Polisi, Netizen Malah Serang Provinsi Ini Hingga Trending di Twitter
Duh, Orang Tua TikTokers AwbimaxReborn Alias Bima Yudho Diancam oleh Pemda Lampung!
Dukung TikToker Bima Yudho, Netizen Ramai-Ramai Beberkan Ini Terkait Infrastruktur Lampung