Fakta Menarik Suku Anak Dalam Sumatera Selatan, Animisme Yang Tergerus Zaman

- Selasa, 11 April 2023 | 23:05 WIB
Suku anak dalam merupakan suku asli yang sekaligus minoritas di pulau Sumatera. (setkab.go.id)
Suku anak dalam merupakan suku asli yang sekaligus minoritas di pulau Sumatera. (setkab.go.id)

Sugawa.id - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah suku bangsa terbanyak, diperkirakan ada lebih dari 1.340 suku bangsa di tanah air. Suku bangsa tersebut tersebar secara merata di berbagai wilayah di Indonesia, salah satu contohnya suku Anak Dalam di kepulauan Sumatera.

Suku Anak Dalam merupakan suku asli sekaligus minoritas di pulau Sumatera, tepatnya di Jambi dan Sumatera Selatan. Beberapa sebutan untuk suku ini antara lain adalah:

Suku Kubu orang rimba atau orang Hulu mereka mayoritas hidup di Jambi dengan populasi sekitar 200.000 jiwa.

Baca Juga: Ini Kisah Reza yang Kuliah Sambil Jadi Driver Ojek Online, Dapat Penumpang Sok Tahu, Begini Ceritanya

Suku Anak Dalam sering disebut-sebut suku Kubu karena mereka sering menyebut diri mereka sebagai orang rimba yang tinggal dalam hutan Taman Nasional Bukit 12.
Juga di Taman Nasional Bukit 30 di kabupaten Bungong Tebo, Sarolangun dan Batanghari.

Menurut tradisi lisan tersebut, nenek moyang suku ini berasal dari Malau Sesat, dimana mereka melakukan pelarian ke hutan rimba di Air Hitam Taman Bukit Nasional 12.

Aktivitas sosial suku Anak Dalam dipengaruhi kepercayaan di tempat tinggalnya, diantaranya msyarakat yang memiliki kepercayaan Animisme. Mereka akan melakukan aktivitas sosial dan budaya sesuai kepercayaan tersebut.

Baca Juga: Mengenai Kisah Soimah Didatangi Debt Collector Petugas Pajak, Menkeu Sri Mulyani Angkat Bicara

Masyarakat di sekitarnya masih banyak yang menganut dinamisme dan animisme. Mereka menyesuaikan kehidupan struktur sosial, Hukum adat serta mitosnya sesuai kepercayaan yang di anut. Inilah yang menyebabkan perbedaan kebudayaan suku anak dalam dengan masyarakat Jambi pada umumnya.

Suku anak dalam menyebut diri mereka sebagai Suku Rimba, yakni masyarakat yang tinggal dan mengantungkan hidup dengan sumber daya hutan. Suku rimba juga memiliki kehidupan secara nomaden atau berpindah-pindah. Serta mengantungkan kebutuhan konsumsi mereka dengan berburu dan mencari buah-buahan di hutan.

Masyarakat suku Anak Dalam terbagi menjadi beberapa kelompok kecil yang dipimpin oleh seorang temanggung atau seseorang pemimpin.

Baca Juga: Tips Mudik Aman Tinggalkan Rumah di Momen Idul Fitri, Ini Penjelasannya

Sayangnya kondisi masyarakat rimba saat ini terdesak dengan makin banyaknya kawasan hutan yang dikuasai penduduk desa. Dalam perkembangannya saat ini suku Anak Dalam juga sudah mengenal kegiatan bercocok tanam.

Kepercayaan animisme yakni kepercayaan terhadap roh tiap dalam kehidupan manusia. Masyarakat suku anak dalam percaya bahwa jika ingin selamat kehidupan dunia ini, maka tiap aktivitas yang dilakukan harus menghormati para roh yang terletak di hampir semua tempat di dalam hutan.

Halaman:

Editor: Sihar Ramses Simatupang

Tags

Terkini

X