Terkait Pencopotan Brigjen Endar dari Direktur Penyelidikan, Ini Komentar Mantan Ketua Wadah Pengawai KPK

Sugawa.id - Pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disoroti mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap.

Yudi Purnomo mengatakan, pada periode kepemimpinan KPK sebelumnya para pegawai selalu menghormati pimpinan KPK. 

Yudi pun membandingkan polemik mutasi pegawai era Pimpinan KPK Agus Raharjo dan lainnya dengan era Firli Bahuri. 

Baca Juga: Mengenai Kisah Soimah Didatangi Debt Collector Petugas Pajak, Menkeu Sri Mulyani Angkat Bicara

"Aturan mutasi pegawai saat itu perlu dibuat agar pegawai nyaman dan independen bekerja memberantas korupsi tanpa takut dipindah bila menangani kasus besar atau pun tidak disukai atasan karena prinsip. Contohnya, penyidik dipindah ke bagian lain yang tidak terkait penyidikan. Sedangkan pimpinan ingin ada perpindahan pegawai sesuai kebutuhan organisasi," kata Yudi, Senin (10/4/2023). 

"Ketidakpercayaan kepada pimpinan KPK semakin berlarut-larut dan buat suram arah pemberantasan korupsi dan terbukti survei LSI terbaru berdasarkan tingkat kepercayaan terhadap KPK menurun," lanjutnya. 

Menurut Yudi, kepercayaan pegawai terhadap Pimpinan KPK merupakan modal dasar pemberantasan korupsi. Hal tersebut terbukti dengan kinerja KPK sejak pertama kali berdiri. 

Baca Juga: Bagikan 1.407 Sertifikat PTSL, BPN Kabupaten Tangerang Diapresiasi

"Ini terbukti sejak KPK berdiri dengan prestasi menangkap para koruptor besar dari sisi jumlah kerugian negara hingga triliunan maupun OTT (operasi tangkap tangan) terhadap pejabat lembaga negara," imbuhnya. 

Yudi pun mengungkapkan aksi walk out yang dilakukan para pegawai KPK dari Polri saat bertemu dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Aksi itu menunjukkan kalau pegawai tidak percaya dengan Firli. 

"Walk out merupakan bentuk kekecewaan dari penjelasan pimpinan yang intinya tetap memberhentikan Brigjen Endar," tandasnya. ***(Janter)