Sosok Sosialita Kemenkeu, Pendapatannya sampai Puluhan Miliar. Apakah Terkait Transaksi Rp 349 Triliun?

- Minggu, 9 April 2023 | 07:07 WIB
Deretan sosialita di Kemenkeu berpenghasilan hingga puluhan miliar per tahun. (Sugawa/Ilustrasi Lucy Indesky)
Deretan sosialita di Kemenkeu berpenghasilan hingga puluhan miliar per tahun. (Sugawa/Ilustrasi Lucy Indesky)

Sugawa.id – Tidak berlebihan jika Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dijuluki sebagai Kementerian Sultan. Sebab memang ada banyak sultan-sultan kecil alias sosialita di kementerian pimpinan Menkeu Sri Mulyani itu. Mulai dari pejabat Ditjen Pajak hingga Ditjen Bea Cukai ada di antaranya. Siapa saja mereka?

Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada 491 ASN Kemenkeu diduga terlibat pencucian uang senilai 349 Triliun. Sejauh ini nama-nama tersebut belum dibuka ke publik, sebab masih terus diinvestigasi.

Namun sejumlah nama sosialita di Kemenkeu yang penghasilannya bikin rakyat jelata ketar-ketir sudah dibongkar oleh akun @03_nakula.

Baca Juga: Hasil Real Madrid vs Villareal: Diwarnai Gol Bunuh Diri, Tim Ibu Kota Takluk Lewat Laga Dramatis

“Ada nama Suryo Utomo, Heru Pambudi, Askolani, Suahasil Nazara. Periksa pejabat-pejabat yang terindikasi dengan melibatkan kejaksaan agung atau Komite Pemberantasan Korupsi (KPK),” tulis Twitter @03_nakula, Jumat (6/04).

Nama lain yang disebut @03_nakula adalah Astera Primanto Bhakti, Rionald Silaban, Febrio Nathan Kacaribu dan Andin Hadiyanto. Mereka juga diduga terlibat dalam transaksi tak wajar senilai 349 Triliun. “Periksa semua yang terindikasi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada Kemenkeu,” tegas @03_nakula.

Sosialita pertama adalah Suryo Utomo. Gajinya sebagai Direktur Jenderal Pajak Rp 123 juta/bulan dan sebagai Komsaris PT SMI 2,85 miliar/bulan. Pendapatan total sebagai komisaris Rp 34,44 miliar/tahun. Tapi di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) satu tahun tertera hanya bertambah Rp 2,358 miliar.

Baca Juga: Ini Modus Rafael Alun Trisambodo Raup Hartanya, Punya Konsultan Pajak yang Dibayar Pakai Emas?

Heru Pambudi disebut sebagai sosialita lain di Kemenkeu. Direktur Jenderal Bea Cukai pada 2020 dan menjadi Sekretaris Jenderal Bea Cukai pada 2021. Gajinya Rp 90,5 juta /bulan, yang berarti Rp 1,086 miliar /tahun. Sebagai Komisaris Pertamina, gajinya Rp 2,8 miliar/bulan, yang berarti Rp 33,6 miliar/tahun. Namun di LHKPN satu tahun hanya disebut kenaikannya Rp 4,449 miliar.

Sosialita lain adalah Askolani, Direktur Jenderal Bea Cukai ini gajinya Rp 90,5 juta /bulan, yang berarti Rp 1,086 miliar /tahun. Gaji sebagai Komisaris Bank BNI Rp 1,04 miliar/bulan, total. Rp 12,48 miliar/tahun. Lagi-lagi, di LHKPN satu tahun hanya ditulis kenaikan pendapatannya Rp 4,216 miliar.

Nama Suahasil Nazara menjadi sosialita lain di Kemenkeu. Wakil Menkeu ini gajinya Rp 121 juta/bulan. Sebagai Komisaris PLN, gajinya Rp 2,163 miliar/bulan, yang totalnya jadi Rp 25,596 miliar/tahun. Namun di LHKPN satu tahun hanya ditulis kenaikan pendapatannya Rp 11,839 miliar.

Baca Juga: Matheus Nunes Coreng Comeback Lampard di Chelsea

Sosialita berikut adalah Astera Primanto Bhakti, Direktur Jenderal Pengembangan Keuangan yang bergaji Rp 90,5 juta /bulan, yang berarti Rp 1,086 miliar /tahun. Gaji sebagai Komisaris PT Semen Indonesia Rp 370 juta/bulan, totalnya 4,440 miliar per tahun. Tapi di LHKPN satu tahun hanya ditulis kenaikan pendapatannya Rp 1,85 miliar.

Rionald Silaban disebut sebagai sosialita lain di Kemenkeu. Bergaji sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rp 90,5 juta /bulan, yang berarti Rp 1,086 miliar /tahun. Sebagai Komisaris Bank Mandiri gajinya Rp 1,7 miliar/bulan, total Rp 20,4 miliar/tahun. Namun di LHKPN satu tahun hanya disebut kenaikannya Rp 9,006 miliar.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X