Ini Modus Rafael Alun Trisambodo Raup Hartanya, Punya Konsultan Pajak yang Dibayar Pakai Emas?

Sugawa.id – Sepak terjang Rafael Alun Trisambodo merampok potensi keuangan negara demi menimbun harta sungguh luar biasa. Modusnya mulai dari membuat perusahaan konsultan pajak, memeras wajib pajak bermasalah, sampai membuat beberapa lini bisnis untuk cuci uang. Disinyalir, jasa konsultan pajaknya pernah minta dibayar dengan emas.

Sejak 2011 Rafael Alun Trisambodo menimbun harta haramnya dengan berbagai cara. Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) sejauh ini baru menemukan bukti gratifikasi senilai Rp 1,3 miliar. Tapi nilai totalnya diduga mencapai puluhan miliar rupiah. Jangan lupa dengan temuan safe deposit box Rp 32,2 miliar. Ditambah asset-aset lain yang belum ditemukan KPK.

Modus Rafael Alun Trisambodo paling lawas adalah membuat perusahaan konsultan pajak bernama PT Artha Mega Ekadhana (AME). Meniti karier awal pada 2005, Rafael Alun Trisambodo saat itu menjadi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Tugasnya meneliti, memeriksa temuan perpajakan dari pihak wajib pajak yang tidak sesuai ketentuan. Dari sini ayah Mario Dandy itu menemukan data wajib pajak yang berpotensi “dikerjain”.

Baca Juga: Matheus Nunes Coreng Comeback Lampard di Chelsea

Enam tahun kemudian, Rafael Alun Trisambodo naik pangkat menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Dirjen Pajak Jawa Timur I. Berbekal data-data wajib pajak yang bisa dikerjai tadi, dia bisa dengan mudah menyasar calon korban. Sejak 2011 inilah sepak terjang suami Ernie Mieke Torondek itu mulai mengganas.

Rafael Alun Trisambodo menggiring para wajib pajak bermasalah untuk menemui perusahaan konsultan pajak. Konsultan pajak itu adalah PT AME, miliknya sendiri. Di sinilah terjadi rekayasa dan modifikasi angka-angka hingga puluhan miliar, agar wajib pajak bisa lolos dari masalah.

Sebenarnya, pada 2011-2012 Rafael Alun Trisambodo pernah tersandung kasus pemerasan terhadap wajib pajak. Korban pemerasannya tidak terima dan menuntut secara hukum. Kasus ini sudah sampai di Kejaksaan Tinggi (Kejati). Tapi berkat lobi-lobi uang yang pastinya segudang, pihak Kejati tidak meneruskan kasus itu, demikian menurut akun @logikapolitikid.

Baca Juga: Inilah Hasil Pertandingan Dramatis Tottenham Hotspur vs Brighton and Hove Albion, Liga Inggris

Klien-klien PT AME milik Rafael Alun Trisambodo banyak terdiri dari pengusaha kelas kakap. Salah satunya seorang pengusaha keturunan Tionghoa pemilik private jet. Dari pengusaha ini Rafael Alun Trisambodo sukses menodong uang cash senila Rp 2 miliar dalam bentuk dollar Amerika. Uang ini disetorkan ke Bank Mandiri.

Tak segan pula Rafael Alun Trisambodo meminta bayaran berupa emas batangan. Sampai-sampai dia punya simpanan emas yang bobotnya sama dengan berat badan Mario Dandy waktu masih anak ingusan. Emas inilah yang disimpan di sebuah brankas di salah satu lantai rumah mewahnya di Jakarta. Brankas itu dibuat sendiri oleh Rafael Alun Trisambodo tanpa bantuan tukang, demikian menurut kicauan akun @logikapolitikid.

Setelah kekayaannya tertimbun cukup banyak, Rafael Alun Trisambodo harus menyamarkannya demi keamanan. Caranya sederhana, memakai nama orang lain atau membuat identitas palsu yang diakui sebagai pemilik asset-aset haram tersebut, demikian menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Juga: Viral! Hot Wheels Rubicon Mario Dandy Langka, Simak Detailnya

Hal ini pernah disinggung oleh Ketua PPATK Ivan Yustiavandana. Hal ini biasa dilakukan oleh koruptor untuk menyembunyikan harta kekayaannya tersebut yang diperoleh secara ilegal dengan harapan tidak terlacak,” ungkap Ivan.

Data KPK menyatakan, Rafael Alun Trisambodo memiliki saham di enam perusahaan. Dua perusahaan Rafael Alun Trisambodo berupa real estate di Minahasa Utara yang memakai nama istri Rafael, Ernie Meike Torondek. Ada juga restoran atas nama istri Rafael. Belum disebutkan kafe, serta beberapa bisnis kos-kosan Rafael Alun Trisambodo yang entah memakai nama siapa. Juga ada beberapa ruko, apartemen di kawasan elit Jakarta.