Pelantikan Dito Ariotedjo Disebut Sebagai Deal Politik Tutupi Kasus 7 Ton Emas, Ini Penjelasan Pengamat

- Kamis, 6 April 2023 | 09:24 WIB
Pelantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora dicurigai adalah deal politik untuk menutupi kasus besar.  (PresidenRI.go.id)
Pelantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora dicurigai adalah deal politik untuk menutupi kasus besar. (PresidenRI.go.id)

Sugawa.id – Sebuah kabar heboh beredar, adanya kecurigaan bahwa pelantikan Dito Ariotedjo adalah sebuah deal politik untuk menutupi kasus besar. Kasus tersebut terkait dengan emas seberat 7 ton dan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun yang pernah diungkapkan Menko Polhukan Mahfud MD.

Sebab sampai saat ini kasus transaksi gelap sebesar Rp 349 triliun yang melibatkan sejumlah oknum termasuk di Kemenkeu yang sempat disinggung Menkopolhukam Mahfud MD belum tuntas. Pelantikan Menpora Dito Ariotedjo dikabarkan adalah deal politik untuk menutupi kasus besar di masa lalu.

Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I), Tom Pasaribu, akun TikTok @KP3_iOfficial baru-baru ini mengungkapkan kasus yang melibatkan ayah dari Dito Ariotedjo, yaitu Arie Prabowo Ariotedjo, mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Baca Juga: Ini Profil Kekayaan Selvy Mandagi, Pejabat DKI Bergaya Hedon yang Akan Dipanggil Inspektorat

Arie Prabowo Ariotedjo pada 2017-2019 adalah Dirut PT Antam. Saat dia menjabat, ada kasus pembelian emas 7700 kilogram tahun 2018. Antam tidak memenuhi pembelian sebanyak 1.136 kg. Timbul pertanyaan, sebanyak itu hilang di mana? Lalu bagaimana pertanggungjawabannya? Kenapa pemerintah tidak menyelidiki pembeli emas sebanyak itu,” tutur Tom Pasaribu.

Lebih jauh Tom Pasaribu menegaskan, bahwa mengapa kasus tersebut tidak pernah ada tindak lanjutnya. Bahkan publik juga tidak tahu menahu mengenai kasus emas sebanyak 7 ton itu, seolah ada yang ditutupi.

“Untuk apa membeli emas sebanyak itu? Dari mana sumber uangnya? Di mana emas itu sekarang? Di mana pertanggungjawaban Arie Prabowo Ariotedjo sebagai Dirut Antam kala itu,” lanjut Tom Pasaribu.

Baca Juga: Terlibat Dalam Penganiayaan, AG Hanya Dituntut 4 Tahun Oleh Jaksa. Begini Reaksi Ayah David Ozora

Tom Pasaribu mengaku bahwa dirinya tidak terafiliasi ke capres atak kelompok tertentu. Dia hanya mengungkapkan data ini sebagai bentuk dukungan terhadap Mahfud MD. Masih akan ada informasi lain yang sedang dikembangkan terkait kasus ini.

Yang pasti, Tom Pasaribu mencurigai bahwa cepatnya pelantikan Dito Ariotedjo, anak dari Arie Prabowo Ariotedjo, sebagai Menpora, merupakan deal politik atas kasus emas 7 ton di atas. Atau bahkan Rp 349 triliun, atau yang Rp 35 triliun yang disinggung oleh Mahfud MD.

Arie Prabowo Ariotedjo, ayah dari Dito Ariotedjo adalah Dirut Antam periode 2017-2019. Tapi jabatannya hanya berlangsung dua tahun. Pada Desember 2019, dia dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Pencopotan itu akibat ada sejumlah proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) Antam yang terbengkalai. Proyek terbengkalai itu antara lain Smelter Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnance, di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Baca Juga: Awas! Penipuan yang Mengatasnamakan Ida Dayak, Kenali Modusnya

Nama Dito Ariotedjo sendiri sempat dikaitkan dengan kasus Rafael Alun Trisambodo. Hal ini tidak lepas dari jabatan lamanya di RANS PIK Basketball Club. Kebetulan, Direktur Utama RANS PIK Basketball Club adalah Jeremy Imanuel Santoso, menantu dari Rafael Alun Trisambodo.

Hingga saat ini belum ada klarifikasi dari kubu Dito Ariotedjo menanggapi isu liar yang beredar di jagat maya maupun publik. Semoga kasus ini segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, sehingga jika yang bersangkutan tidak bersalah tak ada fitnah menerpa Menpora baru yang sudah punya banyak tugas menanti.***(Lucy Indesky)

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X