Sugawa.id-Ternyata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pernah berencana mempromosikan Rafael Alun Trisambodo untuk naik jabatan. Pada Januari 2023 lalu nama Rafael Alun Trisambodo sempat masuk daftar pejabat yang akan dinaikkan jadi eselon 2.
Hal ini dipertanyakan oleh anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun yang merasa heran, bagaimana Menkeu bisa kecolongan? Sebab ternyata ayah dari Mario Dandy, penganiaya David Ozora itu sudah bermasalah sejak 2012. Namun baru kali ini bisa dicokok KPK.
“Jangan sampai sebagai seorang ASN di Kemenkeu, menterinya sendiri tidak tahu kesalahan anak buahnya sejak awal,” ungkap Misbakhun dalam akun Twitter, @MMisbakhun, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga: Viral, Gaya Fashion Natalia Rusli, Penipu Korban Indosurya yang jadi Tahanan Super VIP
Lebih jauh politisi Golkar Misbakhun menjelaskan, "Menkeu pada rapat tanggal 27 Maret 2023 di Komisi XI, paparan soal reformasi birokrasi di Kemenkeu. Tapi kenapa sistem deteksi dininya tidak berjalan dan tidak mampu mendeteksi kesalahan berdasarkan data sejak awal sementara Menkeu mempunyai kewenangan yang luar biasa diatur dalam 30 UU?”
Menurut Misbakhun Kemenkeu punya kewenangan membuka akses data perbankan untuk pajak, akses SPT PPh Pribadi, dan LHKPN. Kalau sistem berjalan dengan baik, mestinya akan ada konsolidasi data by sistem sehingga ketidakwajaran data akan ketahuan sejak awal.
Ternyata itu tidak berjalan. Sehingga kasus-kasus besar yang melibatkan pegawai Kemenkeu tidak terdeteksi. “Lantas reformasi birokrasi berjalan seperti apa?” tanya Misbakhun.
Disinggung pula kasus besar Gayus Tambunan diungkap oleh Susno Duadji. Juga kasus Angin Prayitno Aji yang dibongkar oleh dukun. Sementara kasus Rafael Alun Trisambodo justru dibongkar secara tidak sengaja oleh netizen yang menelisik kekayaannya. Itu pun akibat kasus penganiaayaan oleh anaknya, Mario Dandy, terhadap David Ozora.
Intinya, kasus-kasus yang melibatkan pejebat Kemenkeu tidak dapat terdeteksi oleh Kemenkeu sendiri. Justru orang luar yang mampu membongkarnya. Padahal Menkeu Sri Mulyani selama ini sudah menggembar-gemborkan Reformasi Birokrasi dan Sistem Deteksi Dini di lingkungannya.
“Kenapa sistem tidak berjalan, padahal kewenangan yang dimiliki sangat besar dan kuat by sistem. Apakah Menkeu mau lepas tangan begitu saja dalam kasus Rafael Alun Trisambodo,” lanjut Misbakhun.
Menurutnya, Menkeu Sri Mulyani harus ikut bertanggung jawab atas kegagalan sistem deteksi dini yang gagal berjalan di internal dan berulang lagi dalam kasus Rafael Alun Trisambodo ini.
“Pada kasus Angin Prayitno, pertanyaan saya di rapat Komisi XI juga tidak dijawab oleh Menkeu,” ujarnya.
Ditekankan bahwa tidak ada prajurit yang salah. Yang ada adalah komandan yang tidak benar. Pada kesalahan prajurit ada kesalahan komandannya.
Artikel Terkait
Mantan Pejabat DJP Rafael Alun Trisambodo Dipecat dari ASN, Kemenkeu Beberkan Alasan Ini
Pascakasus Rafael Alun Trisambodo, DJP Jadi Sorotan Publik, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani
Rafael Alun Trisambodo Belum Datang Menjenguk, Aduh Mario Dandy Kehilangan Beking Nih!!!
Viral, Video Mario Dandy dan Rafael Alun Trisambodo Memukuli Samsak, Netizen: Tekniknya Jelek Banget!
Teman Seangkatan di STAN, Wakil Ketua KPK Tegaskan Tidak Ada Benturan di Proses Perkara Rafael Alun Trisambodo
Belum Dicekal KPK, Rafael Alun Trisambodo Dikabarkan Ingin Kabur dengan Pesawat Khusus
Soal Pemeriksaan KPK dan Tudingan Akan Kabur ke Luar Negeri, Begini Jawaban Menohok Rafael Alun Trisambodo
Sri Mulyani: THR Cair H-10 Lebaran
Viral, Terkuak Lagi Dosa-Dosa Lama Rafael Alun Trisambodo, Ayah Mario Dandy Sejak 2012
Jadi Tersangka dan Seret Nama Artis Terkenal, Transaksi Rafael Alun Trisambodo Dikabarkan Capai 4 Triliun
Rafael Alun Trisambodo Ngemis Minta Dikasihani, Ayah David Ozora: Derita Kalian Tak ada Seujung Kukunya David!