Sugawa.id –Ada yang berbeda dengan di Lapangan Tembak Pengayoman, Kota Tangerang, Sabtu (18/3/2023) pagi hingga siang. Sejumlah pengunjung siap meramaikan rakaian acara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP).
Rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 yang dihelat Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) kali ini menggelar kegiatan HBP Shooting Tournament.
Sejumlah petugas tampak sibuk menerima pendaftaran para peserta yang ingin berpatisipasi dalam ajang HBP Shooting Tournament. Pesertanya pun tidak main-main ada sejumlah purnawirawan dan angota aktif TNI/Polri, perwakilan BNN daerah, perwakilan Kanwil Kemenkumham seluruh Indonesia dan tentu saja Menkumham Yasonna Laoly dan Dirjen PAS Reynhard Silitonga yang ikut berpartisipasi.
Baca Juga: Mahfud MD Berjanji Ungkap Data Dugaan TPPU Atas Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di DPR
Tak hanya dari Indonesia, ternyata pesertanya juga datang dari sejumlah perwakilan negara asing. Mereka sengaja datang memenuhi undangan panitia HBP Shooting Tournament untuk ikut serta memeriahkan kejuaraan menembak ini.
Sebut saja nama Charles Siaul dari Federal Biro of Investigation FBI, Wayne dari Royal Canadian Mountain Police RCMP, Scoot Partin dari Homeland Security Investigation, Steve Rapper dari Australian Federal Police, Jim Chang dari Taiwan National Police Agency, Jose Calderon dari Homeland Security Investigation, Donald Madamba dari Philipine National Police, Rommel Mallari dari Philipine National Police, Joel Lamb dari New Zealand Police, Paul Borrel dari New Zealand Police, Patrick Scuch dari Bundespolizei Germany serta David Eaton dari ICITAP.
Dari awal, pertandingan pun berlangsung seru. Tiap babak diikuti 10 peserta yang dibagi dalam 3 grup dan pada akhirnya hanya akan meloloskan beberapa orang saja dI grand final.
Baca Juga: Peras Calon Pekerja Migran Indonesia di Terminal III, Polresta Bandara Soetta Tangkap Tiga Pelaku
Dalam perhelatan ini ada 3 kelas yang dipertandingkan yakni executive class (presisi), excecutive class (duel plat) dan regular. Dan pak menteri mengikuti dua kelas yakni executive class (presisi) dan excecutive class (duel plat). Menariknya di dua ajang ini, justru Yasonna merebut gelar ganda, yakni juara tiga kategori executive class (presisi) dan excecutive class (duel plat) sebagai juara nomor wahid.

Di kelas presisi, gelar juara I dipegang Brigjen TNI Mar dan juara II diraih Oni Junianto. Sedangkan untuk kategori excecutive class (duel plat), juara sang menteri meraih juara pertama yang disusuI Brigjen Reza Arief D di posisi kedua.
Saat ditemui usia menyelesaikan lomba, Kemenkumham Yasonna Laoly menyatakan bahwa kemenangan dirinya berkat ketekunan dan kerja keras. ”Jadi apapun yang kita kerjakan kita harus berlatih secara konsisten agar mencapai hasil maksimal,” katanya.
Pria yang menyukai cabang olehraga menembak ini mengatakan melalui olahraga ini dirinya dapat melatih konsentrasi, pengendalian diri, ketepatan, kecepatan, melatih insting, serta keberanian untuk mengambil keputusan.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Dukung ICC Terkait Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin
“Selain itu, menembak bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri. Dengan demikian, seorang penembak dapat dikatakan sebagai seorang yang mampu mengendalikan diri secara baik dan melakukan sesuatu secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Artikel Terkait
Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana Membuat Yasonna Laoly Makin Bersemangat
Pemilu 2024 Penting Bagi Anak Muda, Ini Penjelasan KPU
Kapuspenkum Kejagung: Lebih dari 160 Saksi Diperiksa
Mahfud MD Berjanji Ungkap Data Dugaan TPPU Atas Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di DPR