Sugawa.id -; Group musik ABBA menjiplak lagu Benyamin S? Inilah yang jadi pertanyaan banyak netizen, setelah mendengarkan perbandingannya. Lagu ABBA berjudul “Gimme Gimme Gimme”, ternyata punya kesamaan nada dengan lagu Benyamin S, “Bulbul Effendi”.
Dugaan plagiarisme grup ABBA asal Swedia terhadap lagu Benyamin S itu dikemukakan akun Twitter @LadPsycho. “I was just digging old Indonesian shit in Spotify and why the fuck I found out that ABBA PROBABLY if not DEFINITELY stole an Indonesian song for one of their hits?”
Akun itu kemudian mengunggah dua video klip intro lagu yang dibawakan ABBA dan Benyamin S dalam satu tweet. Betul saja, jika didengarkan seksama maka ada alunan musik yang sangat mirip. Lagu milik ABBA, “Gimme Gimme Gimme” dipopulerkan tahun 1979. Sedangkan lagu Benyamin S, “Bulbul Efendi”, sudah lebih dulu, yahun 1978. Baca Juga: Innalillahi! Kabar Duka Musisi Legendaris Nomo Koeswoyo Berpulang di Usia 85 Tahun
Kontroversi pun muncul. Ada netizen yang menganggapi, bisa jadi itu musik sampel. @LadPsycho merespons, “Bukan soal sample atau bukan. Madonna mengkredit ABBA untuk melodi ini sebagai sample. Tapi ABBA sendiri tidak pernah memberikan kredit apapun kepada Benyamin S.”
Lagu Madonna “Hung Up” juga punya kesamaan melodi dengan lagu ABBA “Gimme Gimme Gimme”. Namun Madonna sudah memberi kredit nama ABBA di lagu itu. Lagu yang dirilis tahun 2005 itu menyebutkan bahwa potongan instrumentalnya mengambil dari lagu ABBA. Bahkan dia sudah meminta izin ke musisinya. Hal itu tidak pernah dilakukan ABBA kepada Benyamin S.
Akun @neohistoria_id pun berkomentar, “Pada dekade itu, musik-musik bernuansa eksotis memang lagi digemari di dunia Barat seiring dengan berkembangnya budaya Hippie yang dilatarbelakangi oleh protes terhadap wajib militer Amerika Serikat saat Perang Vietnam. Indonesia juga termasuk ke dalam kategori negara yang eksotik. Sangat wajar ABBA pernah mendengar lagu Benyamin Sueb lalu disampling. Sayangnya, ABBA sepertinya tidak memberikan credit yang layak kepada almarhum Benyamin Sueb. Hal itu sangat disayangkan.” Baca Juga: Sambut Ramadhan dengan Ibadah Umroh, Ashanty Rayakan Ulang Tahun Anang Hermansyah di Madinah
Era dekade 1970-an memang di Indonesia belum mengenal hak cipta musik. Jangankan Indonesia, kawasan Asia pun agaknya belum terlalu mempedulikan soal hak cipta karya. Maka jika ada musisi Barat mencomot sepotong karya seniman Asia atau Indonesia untuk dikembangkan menjadi karya baru, itu sudah risiko.
Belum lama ada insiden kecil tentang hak cipta saat Deep Purple berkunjung ke Indonesia, 10 Maret 2023 lalu. Kru Deep Purple menegur Si Raja Dangdut yang membawakan lagu “Nafsu Serakah” dengan intro sangat mirip lagu “Smoke On The Water” milik Deep Purple. Namun Rhoma mengaku sudah minta izin ke Deep Purple.***(Lucy Indesky)