Pemilu 2024 Penting Bagi Anak Muda, Ini Penjelasan KPU

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 10:18 WIB
 Anggota KPU, August Mellaz saat podcast dengan jaringan Promedia. (Promedia)
Anggota KPU, August Mellaz saat podcast dengan jaringan Promedia. (Promedia)

Sugawa.id - Politik hanyalah hal biasa dalam keseharian masyarakat, khususnya anak-anak muda. Karena politik tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

"Anak-anak muda jangan anggap politik sebagai hal luar. Karena dalam keseharian kita selalu berhadapan dengan politik," ujar
Anggota KPU August Mellaz saat berbincang di jaringan podcast Kilat Media, salah satu media jaringan Promedia Teknologi Indonesia di Studio Bali United, Jakarta, Jumat, (17/3/2023).

August Mellaz memberi contoh, setiap warga negara wajib memiliki KTP elektronik yang jadi identitas kewarganegaraan. Dengan KTP, semua warga negara berhak mendapatkan hak dan kewajibannya mulai dari jaminan sosial dan seterusnya. "Itu semua kan politik," ujarnya. Baca Juga: Gara-gara Sang Isteri Hobby Flexing Viral, Petinggi KPK Ini Kena Getahnya… Ini Kata Jubir KPK

Agustz mengungkapkan, saat ini ada sejumlah anak muda yang mulai apatis pada politik. Penyebabnya karena setiap Pemilu anak-anak muda ini tidak mendapatkan ruang.

Setiap pilihan yang mereka ambil tak pernah berdampak dalam kehidupannya, sehingga muncul ungkapan, "Gue nyoblos A atau B gak ngaruh juga buat hidup gue."

Namun Mellaz menyatakan pemikiran itu salah besar, "Sepanjang dia warga negara, maka setiap keputusan politik akan berdampak pada semua orang yang ada dalam negara itu, tanpa kecuali. Inilah mengapa kemudian politik itu penting," tegasnya. Baca Juga: Istri Sekda Riau SF Haryanto Flexing Gaya Hedon Justru Saat Suami Ajak Jajarannya Tampil Sederhana

Lantas kenapa anak-anak muda begitu krusial terlibat langsung dan menunaikan hak pilihnya di Pemilu 2024?

Mellaz menuturkan kondisi negara sampai tahun 2029 yang merupakan hasil Pemilu 2024. Pada saat itu akan muncul suatu kondisi anak-anak muda sekarang akan jadi pengambil keputusan.

"Pemilih muda saat ini jumlahnya 60 persen (17-39 tahun), mau tidak mau, suka tidak suka, harus ikut dan terlibat langsung dalam menentukan arah dan kondisi bangsa ke depan. Itu sebabnya KPU menganggap perlu meyakinkan anak-anak muda bahwa semua (memilih) dilakukan demi masa depan bersama. Jadi itu pentingnya pemilu bagi teman-teman muda?" kata Mellaz. Baca Juga: Pembahasan RUU PPRT Jangan Dipolitisasi, Ini Saran Mantan Ketua LBH Jakarta

Terkait banjirnya informasi yang mengakibatkan politisasi identitas, isu SARA, dan Hoaks, Mellaz mengaku tak terlalu mengkhawatirkan, apalagi jika dikaitkan dengan anak-anak muda sekarang.

"Pasalnya, karakter anak muda kekinian berbeda dengan zaman dulu. Jika anak-anak muda dulu mendapatkan literasi dari baca buku dan diskusi. Sementara saat ini akses informasi bisa darimana saja. Itu bedanya," kata dia.***

Editor: Sihar Ramses Simatupang

Tags

Terkini

Sri Mulyani: THR Cair H-10 Lebaran

Rabu, 29 Maret 2023 | 23:04 WIB
X