64 Ribu Jemaah Lansia akan Di'Back Up' Tenaga Ahli Geriatri

- Rabu, 15 Maret 2023 | 22:07 WIB
Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, di Bandara Soekarno-Hatta Selasa (14/3/2023). (Foto: Humas Kemenag)
Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, di Bandara Soekarno-Hatta Selasa (14/3/2023). (Foto: Humas Kemenag)

Sugawa.id - Kementerian Agama (Kemenag) pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mencatata dari 203.320 jemaah reguler, sebanyak 64ribu diantaranya merupakan jemaah dengan kategori lansia. Baca Juga: Kasus BTS Kemenkominfo, Kejagung Garap Menkominfo Jhonny G Plate

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia telah menyetujui usul Indonesia untuk menambah kuota petugas penambahan kuota petugas terdiri dari tenaga ahli kesehatan.

“Alhamdulillah sejauh ini masih on the track.
Soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli geriatri, jadi kita akan libatkan ahli Geriatri. Ini kita ajukan untuk kepentingan melayani jemaah lansia. Sudah kita sampaikan bahwa haji kali ini adalah haji ramah lansia sehingga perlu ada petugas khusus,” katanya, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, sambung Yaqut, program fast track saat ini terlaksana hanya di Bandara Soekarno-Hatta. Fast track adalah sebuah program aplikasi yang memudahkan proses imigrasi jamaah haji dilakukan saat di bandara Indonesia, sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi. Baca Juga: Jampidsus: Dilokasi Penyidik Temui Beberapa Proyek BTS Bermasalah

“Saat ini, kebijakan Saudi bahwa satu negara hanya ada satu fastrack. Kita akan coba mencari jalan lain, setidak-tidaknya selain di Jakarta, bisa juga di Solo,” tutupnya. *** (Feris Pakpahan)

Editor: Sihar Ramses Simatupang

Tags

Terkini

X