Puasa Ramadhan Dimulai Bersamaan 23 Maret 2023? Ini Kata Ilmuwan BRIN

- Rabu, 15 Maret 2023 | 14:26 WIB
Penentuan kapan dimulainya bulan Ramadhan ditentukan dengan hilal dan rukyat. (bmkg.go.id)
Penentuan kapan dimulainya bulan Ramadhan ditentukan dengan hilal dan rukyat. (bmkg.go.id)

Sugawa.id-Bulan suci Ramadhan dalam hitungan hari akan tiba. Belum ada kepastian kapan sebenarnya bulan suci umat Islam ini dimulai. Biasanya dipakai metode hisab dan rukyat lebih dulu untuk memastikannya. Sehingga umat Islam bisa segera menjalankan ibadah puasa.

Untuk menentukan kapan jatuhnya bulan Ramadhan, Muhammadiyah memakai kriteria Wujudul Hilal.

Sedangkan Nahdatul Ulama (NU) menggunakan Imkan Rukyat. Yang sudah-sudah, Muhammadiyah memulai Ramadhan sehari sebelum NU. Maka lazimnya ada umat Islam yang sudah melakukan ibadah puasa lebih dulu.

Baca Juga: Respons Isu Perundungan, Teater Tetas Pentaskan Kisah Wayang Bara Aswatama

Penentuan mulainya puasa bulan Ramadhan ini, baik metode rukyat dan hisab sama-sama membutuhkan kriteria.

Menurut Thomas Djamaluddin Peneliti Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), “Hisab tidak bisa menentukan masuknya awal bulan jika tanpa kriteria. Kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat.”

Berdasarkan pengamatan Thomas yang dipaparkan di situs resmi BRIN, tahun ini bisa ada kemungkinan awal puasa Ramadhan dilakukan bersamaan, baik versi Muhammadiyah maupun NU.

Baca Juga: Abu Vulkanik Gunung Merapi Masih Selimuti Pemukiman Warga, Ini Kata BMKG

Disebutkan, jika saat magrib 22 Maret 2023 di Indonesia posisi bulan sudah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), maka itu dapat terjadi.

Kritera itu adalah posisi bulan ada di tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Ditambah lagi sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal.

Kalau kriteria tersebut terpenuhi, maka 1 Ramadhan 1444 akan jatuh pada 23 Maret 2023.

Kesamaan dimulainya bulan Ramadhan oleh semua umat muslim bukan berarti Idulfitri 1444 H juga akan berbarengan.

Baca Juga: Ziarah Kubur ke Makam Keluarga Jelang Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Sebab posisi bulan pada saat magrib 20 April 2023 bisa berubah. Ada kemungkinan maka dimulainya IdulFitri 1444 berbeda antara versi Muhammadiyah dengan versi NU.***(Lucy Indesky)

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Begini Jawabannya

Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:43 WIB

Heri Mulianto Jadi Plh Kepala BPN Jakarta Timur

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:45 WIB

ASN Dilarang Gelar Acara Buka Puasa Bersama

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:42 WIB

PERJAKIN: Indonesia Butuh Mahfud Md dan Ivan

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:01 WIB
X