AHY Tegaskan Demokrat dan Nasdem Memiliki Kesamaan Pandangan Soal Pencapresan Anies

- Rabu, 22 Februari 2023 | 22:12 WIB

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (foto istimewa)

 

Sugawa.id - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrat sudah memiliki kesamaan pandangan dalam menyikapi  berbagai isu nasional, salah satunya niatan mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden dalam Pemilu 2024.

“Kami sepakat bahwa untuk mengusung perubahan dan perbaikan, kita juga harus bisa memberikan ruang kepada Saudara Anies Baswedan untuk bisa menjadi calon presiden, atau bakal calon presiden yang juga diyakini bisa membawa atau merepresentasi gerakan perubahan,” Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023).

 “Yang jelas kami ingin kapal koalisi ini bisa berlayar, dan mudah-mudahan tidak hanya berlayar, tapi bisa menang. Memenangkan suara, hati dan pikiran masyarakat kita untuk perubahan menuju Indonesia lebih baik ke depan,” tutur pri yang akrab disapa AHY ini.

Terkait Koalisi Perubahan, AHY menegaskan, bahwa komunikasi Demokrat , Nasdem dan PKS makin baik dan intensif. Ketiga parpol telah memiliki semangat yang sama untuk mendorong perubahan dan perbaikan demi masa depan Indonesia yang lebih baik ke depan.

AHY juga menegaskan bahwa sikap dan posisi politik Partai Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres sebagaimana yang disampaikan pada tanggal 26 Januari 2023 lalu, bukan  sekadar test the water. Sikap Demokrat telah melewati proses, konsultasi, komunikasi yang intensif di internal dan struktur Demokrat dari pusat hingga daerah.

Sementara terkait wacana sistem pemilu proporsional tertutup. Demokrat dan Nasdem sepakat menolak upaya mengembalikan demokrasi yang sentralistik.

“Sejatinya, kita  terus mengalami perubahan-perubahan sepanjang zaman dan telah meyakini bahwa sistem pemilu proporsional terbuka adalah yang terbaik, yang relevan, yang dibutuhkan dalam demokrasi semajemuk dan sedinamis Indonesia ini. Kalau kita kembali lagi ke sistem proporsional tertutup, artinya kita set back, mundur sekian belas tahun ke belakang,” kata AHY. (yas)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X