Ridwan Kamil menjadi representasi tokoh sunda untuk memimpin nasional. (foto-foto: ist)
Sugawa.id — Tokoh sunda sepakat mendorong Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berkiprah sebagai pemimpin nasional. Hal itu dikarenakan Ridwan Kamil dianggap sebagai representasi masyarakat sunda. Rektor Universitas Widyatama Prof Dr.H Obsatar Sinaga mengatakan bahwa Ridwan Kamil menjadi representasi tokoh sunda untuk memimpin nasional karena banyak program yang digagas mengembalikan tata nilai kesundaan.

Menurutnya, dengan kapasitas yang dimiliki Ridwan Kamil, maka mantan Wali Kota Bandung tersebut layak untuk didorong menjadi pemimpin di tingkat nasional. “Sunda adalah Indonesia. Siapapun itu cocok. Orang sunda singer di atas pintar punya kemampuan bradaptasi yang tinggi dan Ridwan Kamil punya karakter itu,” katanya.
Guru Besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi mengatakan selama ini orang sunda tidak memiliki simbol. Upaya Ridwan Kamil menyatukan sunda menurutnya patut diapresiasi.
Karena itu pihaknya menilai Ridwan Kamil tepat jika dipresentasikan sebagai tokoh sunda yang layak jadi pemimpin nasional. Posisi Ridwan Kamil sebagai gubernur menjadi tangga paling kredibel bagi jabatan lebih tinggi.
“Saya melihat Presiden Amerika latar belakangnya gubernur. Kenapa, kalau kita buka catatan apapun yang dikerjakan oleh Presiden itu dikerjakan gubernur. Jadi itu jadi tangga,” katanya.
N

“Tapi yang lebih menonjol visionernya. Saya melihat dari sisi itu dia adalah jawaban untuk Indonesia masa depan karena kita lihat perubahan yang sangat cepat menuntut pemerintahan yang dinamis sehingga ada manajemen perubahan yang cepat dengan agilitinya yang luar biasa itu poin penting dari sosok beliau,” tuturnya.
Politisi senior Partai Golkar Popong Otje Djunjunan alias Ceu Popong mengatakan Ridwan Kamil layak berjuang agar menjadi pemimpin nasional. Menurutnya filosofi sunda “jodoh, pati, bagja, cilaka” atau nasib manusia ada pada garis tangan. “Tapi ikhtiar mah wajib, soal jadi atau tidak itu bukan urusan manusia,” katanya.
Menurutnya Golkar sendiri saat ini masih mendorong Ketua Umumnya untuk menjadi calon presiden. Andaikata Golkar nanti mendorong Ridwan Kamil maju, pihaknya dipastikan akan mendukung penuh. “Kalau Ketua Umum Golkar tidak mencalonkan ya pasti Ceu Popong mendukung Ridwan Kamil,” ujarnya. (ter)