Gedung KPK. Dok Foto : Tribunnews
Sugawa.id – Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan bahwa fungsi pencegahan KPK dapat diperkuat jika bekerja sama dengan seluruh perwakilan BPKP yang tersebar di 34 provinsi. Kerja sama itu tentu akan membuat pencegahan korupsi semakin efektif.
“Tugas pencegahan akan lebih efektif, kalau BPKP di daerah bisa diberdayakan dan bekerja sama dengan Korsupgah (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan),” ujar Firli sperti dikutip situs resmi KPK, Kamis (20/2/20).
Dikatakan pihaknya sudah mengajukan permintaan tambahan pegawai kepada BPKP dan dia berharap BPKP dapat segera mengirimkan nama-nama pegawai terbaik yang bisa mengisi kekosongan posisi-posisi tertentu di KPK. “Nama-nama itu tolong dikirim sebelum tanggal 28 Februari,” pinta Firli.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyatakan mengenai permintaan pegawai, dirinya akan menindaklanjuti hal itu dalam waktu dekat. “Paling tidak kami akan kirim 10 orang. Saya kira banyak dari BPKP yang berminat (kerja) di KPK,” ujarnya.
Kemudian terkait kerja sama dengan perwakilan BPKP yang berada di daerah-daerah, Ateh sepakat agar kerja sama tersebut bisa diperkuat. Ia bahkan mengundang pimpinan KPK dan Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan untuk datang ke Rapat Kerja BPKP agar bisa membahas kerja sama secara detil.
Ateh menyatakan dirinya akan segera memberikan instruksi kepada perwakilan BPKP yang berada di daerah untuk memperkuat kerja sama dengan KPK, baik dari sisi pencegahan maupun penindakan.
Untuk memperkuat kerja sama antara KPK dengan BPKP, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga menyampaikan bahwa kedua lembaga dapat melakukan audit bersama atau join audit dari laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke KPK.
Menurutnya, kemampuan investigasi dan audit keuangan dari pegawai BPKP bisa membantu KPK dalam bekerja. “Kami berharap yang bisa melakukan investigasi bisa membantu KPK,” kata Alex.(wib)