SUGAWA.ID - Wacana perempuan dalam pusaran politik tanah air memang sudah lama bergaung, bahkan undang-undang pemilu sudah menargetkan 30 persen keterwakilan perempuan dalam lembaga legislative, mungkin termasuk dalam Pilpres.
Hanya saja, dalam prakteknya keterwakilan itu belum terlihat nyata, termasuk dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ini.
Dalam sejarah Pilpres Indonesia, negeri ini hanya sekali dipimpin oleh seorang presiden perempuan yakni Megawati Soekarnoputeri. Sementara untuk wapres belum ada seorang perempuan pun yang beruntung menduduki posisi tersebut.
Baca Juga: Soal Wacana Ridwan Kamil Dijadikan Cawapres oleh Ganjar Pranowo, Ini Sikap Golkar ke Koalisi Prabowo
Namun penelitian yang dilakukan Dialektika Institute baru-baru ini mengungkapkan adanya keinginan publik akan munculnya kandidat potensial calon wakil presiden dari kalangan perempuan di Pilpres 2024.
Dalam survey yang dilakukan periode 1-10 September 2023 tersebut, Dialektika Institute mencatat publik menginginkan sejumlah tokoh perempuan untuk maju sebagai calon kandidat wapres di Pilpres mendatang.
Hasil survei Dialektika Institute menyebut kalau elektabilitas Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal sebagai Yenny Wahid mendapat dukungan tertinggi sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) perempuan di basis Nahdlatul Ulama (NU) jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Dukungan Erick Thohir dan Kepiawaian Shin Tae-yong Bikin Timnas U23 Perkasa, Ini Analisanya
"Sebanyak 27,6 persen responden survei memilih nama Yenny Wahid sebagai kandidat Calon Wakil Presiden. Sementara nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berada di posisi kedua dengan dukungan 25,4 persen dan nama Ketua DPR RI Puan Maharani di posisi tiga," ujar Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda, Senin 11 September 2023.
Mheky mengatakan, perkembangan politik jelang Pilpres 2024, memang kontestasi terlihat mulai mengarah pada tiga nama calon presiden yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dari ketiga nama tersebut, baru Anies Baswedan yang sudah memutuskan maju bersama Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres dan Cawapres. Sementara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih belum mentukan pilihan sehingga diharapkan mereka akan memilih cawapres dari kalangan perempuan.
Dalam survei pengukuran terhadap elektabilitas Cawapres melalui simulasi nama pasangan dengan pertanyaan tertutup "Jika Pilpres 2024 dilakukan hari ini anda akan memilih Cawapres siapa?,
Prabowo dipasangkan dengan Yenny Wahid mendapatkan dukungan sebesar 40,7 persen dari responden, sedangkan Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Yenny Wahid hanya memperoleh dukungan sebesar 32 persen.
Artikel Terkait
Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru, Prabowo Unggul di Simulasi Tiga dan Dua Nama. Ini Daerah yang Dimenangkan
Terkait Rencana Bergabungnya Demokrat dan Peluang AHY Dampingi Ganjar Pranowo, Begini Respon Sekjen PDIP
Prabowo Belum Belum Tentukan Pendampingnya di Pilpres 2024, Survei Ini Isyaratkan Cawapres Ideal Untuknya
Kemunculan Video Azan Ganjar Pranowo Dituding Sebagai Politik Identitas, Begini Pembelaan PDIP dan Perindo
Golkar Tak Keberatan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Ini Respon PDIP
Soal Wacana Ridwan Kamil Dijadikan Cawapres oleh Ganjar Pranowo, Begini Kebijakan PPP dan Sandiaga Uno
Soal Wacana Ridwan Kamil Dijadikan Cawapres oleh Ganjar Pranowo, Ini Sikap Golkar ke Koalisi Prabowo