SUGAWA.ID - Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) Muhaimin Iskandar mengungkapkan dirinya berharap Partai Demokrat kembali ke gerbong koalisi untuk mendukung dirinya dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Namun ajakan kembali ke gerbong Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ditolak mentah-mentah oleh Partai Demokrat, bahkan dalam beberapa kali kesempatan Ketua Umum Demokrat Agus HArimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kalau Demokrat sudah move on.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan di sela-sela Hari Ulang Tahun (HUT) Demokrat ke-22 menyatakan pihaknya menolak ajakan cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan menyatakan tak ada cinta lama bersemi kembali (CLBK) antara Demokrat dan KKP yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar karena tak ingin dikhianati lagi.
Baca Juga: Senin Besok, PTUN Bandung Putuskan Gugatan SDN Pondok Cina 1
“Kami sudah move on. Tak ada CLBK. Sudah cukup, jangan sampai dikhianati lagi. Partai Demokrat tidak lagi ingin di-ghostin, sehingga tidak mungkin kembali ke KPP. KYang pasti tidak akan ada yang namanya CLBK.,” kata Herzaky di sela-sela Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Partai Demokrat, Sabtu 9 September 2023
“Kami menghormati, kan kami tidak pernah berkoalisi dengan beliau. Kami tidak dikhianati oleh beliau. Silakan jalan saja kalau misal beliau jalan. Kalau komunikasi kan kita selalu komunikasi di parlemen. Kalau demokrat, selalu buka komunikasi dengan semua, jaga hubungan baik dengan semua. Tapi, pada yang tidak berkomitmen dan mengingkari janji mohon maaf, nanti dulu,” kata Herzaky sambil mengucapkan selamat pada Cak Imin yang telah dideklarasi sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.
Sementara Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan sebagai bentuk move on Partai Demokrat, ada rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Rencana itu ada. Gagasan itu ada,” kata Herman.
Baca Juga: Ganjar dan Prabowo Saling Susul di Survei Terbaru Pilpres 2024, Ini Analisanya
Dia menyatakan pertemuan antara adalah Megawati dan SBY merupakan harapan seluruh rakyat Indonesia. Bahkan kalau perlu terjadi rekonsiliasi antara Pak SBY dan Bu Mega. “rentu ini harapan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan oleh Herzaky Mahendra bahwa pihaknya menginginkan pertemuan Megawati-SBY terwujud. “Ya tentu, kita ingin lah ada pertemuan itu,” kata Herzaky sambil meminta semua pihak menghargai proses dan tidak mendesak pertemuan tersebut.
“Biarlah berproses. Jangan didesak-desak. Jangan diburu-buru. Kedua-duanya tokoh bangsa. Belum bertemu saja sudah bisa banyak memberikan kebijakan dan kebijaksanaan dan berbagi untuk rakyat Indonesia di berbagai pelosok negeri. Apalagi kalau keduanya ketemu, kan bisa memberikan sinyal-sinyal lain,” ucapnya.
Baca Juga: Kejari Depok Beri Pemahaman Hukum Lewat Program Jaksa Masuk Pasar, Begini Sambutan Masyarakat
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada peluang pertemuan antara Megawati dan SBY untuk membahas kerja sama politik dalam Pilpres 2024.
"Ya, nanti, kan tim pemenangan nasional (sudah) dibentuk. Tim pemenangan nasional ini kemudian mendapat arahan dari dewan pengarah para ketum partai," ujar Hasto.***
Artikel Terkait
Soal Isu Ganjar Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Begini Respon PPP
Ini Hasil Survei Pemenang Pilpres 2024 versi Lembaga Australia, Jubir Anies Bilang Begini
Peringati Milad ke-25, Partai Bulan Bintang Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024. Ini Kata Yusril
Survey Terbaru Pilpres 2024, Ganjar Sundul Posisi Prabowo. Ini Cawapres Favoritnya
Soal Perjodohan Anies dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres, Demokrat dan PKB Putuskan Hari Ini
PKB Setujui Duet Anies Baswedan dan Muhaimin di Pilpres 2024, Demokrat Pilih Hengkang
Ganjar dan Prabowo Saling Susul di Survei Terbaru Pilpres 2024, Ini Analisanya