• Kamis, 28 September 2023

Suhu Lautan Florida Kian Panas, Ini yang Akan Terjadi Pada Terumbu Karang di Sana

- Jumat, 28 Juli 2023 | 12:30 WIB
Ilustrasi Terumbu Karang (Freepik)
Ilustrasi Terumbu Karang (Freepik)

SUGAWA.ID - Suhu lautan Florida tiba-tiba mengalami kenaikan cukup signifikan. Kondisi ini diperkirakan akan mengganggu ekosistem di lautan tersebut. Seorang peneliti veteran, Cynthia Lewis mengatakan peristiwa naiknya gelombang panas pada laut Florida merupakan tanda-tanda kehancuran pada ekosistem laut termasuk terumbu karang.

Cynthia Lewis seperti dikuti Washington Post, Jumat, 28 Juli 2023 mengungkapkan, saat gelombang panas laut berlanjut di lepas pantai, keadaan darurat yang meluas terjadi di sepanjang satu-satunya terumbu karang penghalang yang hidup di benua Amerika Serikat.

"Jika tetap sepanas ini selama enam minggu ke depan, kita akan melihat lebih banyak kematian karang di luar sana," kata Direktur Laboratorium Kelautan Keys Institut Oseanografi Florida, Cyntia Lewis seperti dikutip Washington Post, 28 Juli 2023.

Baca Juga: Soal Isu Ganjar Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Begini Respon PPP

Para ilmuwan melaporkan telah pemutihan terumbu karang yang meluas di kira-kira sepanjang 360 mil, yang terbesar ketiga di planet ini. Jika panas berlarut-larut, kematian karang secara besar-besaran bisa terjadi, dengan konsekuensi serius pada ikan dan organisme laut lainnya yang bergantung pada terumbu karang.

“Ini jelas merupakan peristiwa pemutihan terburuk yang pernah dialami Florida. Kami tahu hal seperti ini akan terjadi di beberapa titik, namun kami hanya tidak tahu kapan? Kami masih terkejut dengan besarnya dampak ini di awal musim mendatang,” kata Direktur Coral Reef Futures Lab di University of Miami, Andrew Baker.

Andrew Baker mengatakan musim panas telah menghanguskan daratan dan lautan, masa depan karang Florida yang genting menawarkan contoh terbaru dari apa yang akan hilang dan tak dapat diperbaiki saat dunia tumbuh semakin panas. “Karang dapat bertahan hidup pada suhu air yang tinggi, tetapi tidak untuk jangka waktu yang lama dan berlebihan,” katanya.

Baca Juga: Gila, Brighton Tolak Tawaran Rp 1,5 triliun Chelsea untuk Moises Caicedo. Akankah The Blues Alihkan Fokus?

Laboratorium Lewis, melakukan uji coba dengan akuarium air lautnya yang dikontrol suhunya, memberikan perlindungan bagi lebih dari 1.500 spesimen karang yang telah dipanen dari pembibitan lepas pantai dan koloni induk, dengan harapan mereka dapat dikembalikan ke laut ketika air akhirnya mendingin. Hari demi hari, Lewis melihat para peneliti muncul dari misi bawah air mereka terguncang oleh besarnya pemutihan yang mereka lihat. “Itu menguras emosi,” katanya.

Mencari tahu bagaimana membantu karang bertahan dari kesulitan saat ini adalah pekerjaan yang sulit dan tidak pasti. Tetapi juga kritis, kata Baker, karena momen ini adalah momen yang dapat meninggalkan bekas luka abadi di garis pantai Florida.

“Karang yang memutih dapat pulih, tetapi karang yang mati tidak,” katanya Seberapa dini gelombang panas ini datang namun terbukti paling meresahkan para ilmuwan yang mempelajari dan mencoba melestarikan karang Florida yang terancam punah.***

 

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X