SUGAWA.ID -Obat baru yang Alzheimer bernama Donanemab ditemukan. Konon obat baru ini dapat memperlambat kerja hingga 35 persen dari gejala Alzheimer.
Dengan mengkonsumsi Donanemab tersebut, penderita penyakit Alzheimer akan mampu melakukan tugas sehari-hari seperti berbelanja, mengurus rumah, mengelola keuangan, dan minum obat secara lebih baik.
Para ahli menyebut penmuan Donanemab merupakan "titik balik" dalam perang melawan penyakit Alzheimer. Dengan mengkonsumsi obat ini secara teratur secara otomatis akan memperlambat perkembangan "penurunan klinis" otak penderitanya hingga 35%.
Baca Juga: PLN Ajak Swasta Bangun Charging Station di Kawasan Strategis, Ini Empat Perusahaan yang Digandeng
Dengan temuan uji coba obat tersebut, Alzheimer's Research UK seperti dikutip Skynews, Senin 17 Juli mengatakan "dunia medis telah memasuki era baru" di mana penyakit Alzhemer "dapat diobati".
Sementara Pengawas Pengeluaran Kesehatan di Inggris, National Institute for Health and Care Excellence (NICE) juga sudah menilai bahwa obat tersebut dapat digunakan di NHS.
Perawatan dengan donanemab ini suatu hari nanti bisa sangat berarti bagi penderita penyakit ini terutama dalam kondisi jangka panjang seperti asma atau diabetes. Karena Donanemab bekerja menghilangkan plak protein yang disebut amyloid yang menumpuk di otak penderita Alzheimer.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Insecure pada Anak, Orang Tua Wajib Kenali Penyebab dan Gejalanya
Para ilmuwan juga sudah mengeluarkan hasil akhir dari uji coba, yang dikenal sebagai TRAILBLAZER ALZ-2 dan memeriksa keamanan dan kemanjuran obat tersebut, yang diproduksi oleh raksasa farmasi AS Eli Lilly.
Para peneliti memeriksa hampir 1.800 orang pada tahap awal Alzheimer, dengan setengahnya diberi infus bulanan donanemab ke dalam aliran darah dan separuh lainnya diberi plasebo selama 18 bulan.
Studi tersebut menyimpulkan, setelah 76 minggu pengobatan, donanemab ternyata dapat memperlambat penurunan klinis sebesar 35,1% pada orang dengan Alzheimer dini yang pemindaian otaknya menunjukkan kadar protein rendah atau sedang. Sementara bagi orang yang memiliki kadar protein berbeda, ada perlambatan perkembangan penyakit ini sebesar 22,3%.
Meski cukup efektif dalam mengatasi penyakit ini, ternyata Donanemab juga memiliki efek samping. Para peneliti menyebutkan mereka menemukan di antara sejumlah kecil orang ada beberapa efek samping yang serius seperti pembengkakan pada otaknya.
Sementara itu, ada tiga kematian pada kelompok donanemab dan satu kematian pada kelompok plasebo dianggap "terkait pengobatan". Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association dan dipresentasikan pada Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Amsterdam.
Artikel Terkait
Jumlah Pasien Makin Banyak. Kenali 10 Ciri Anjing Mengidap Virus Rabies, Ciri Nomor 5 Sering Dijumpai
Keren, Vaksin Nusantara Ditolak di Negeri Sendiri Dibahas Jurnal Ilmiah Swiss. Ini Hasil Analisanya
Mengenal Hustle Culture, Gaya Hidup Berbahaya yang Ternyata Sering Terjadi, Ini Penyebabnya
Awas Pilih AC Jangan Sekadar Murah, Perhatikan Benar Lebel Ini Kalau Mau Hemat Energi, Berikut Penjelasannya
Peneliti Klaim Alogaritma Instagram Prioritaskan Foto Berpakaian Terbuka, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Kupas Tuntas Aplikasi Baru Threads Pesaing Twitter Rilisan Instagram, Ini Artis yang Sudah Menggunakan
6 Cara Mengatasi Insecure pada Anak, Orang Tua Wajib Kenali Penyebab dan Gejalanya