SUGAWA.ID - Kasus Fajri, pemuda obesitas asal Tangerang yang memiliki berat hingga 300 kilogram terpaksa harus ditangani belasan dokter multi disiplin keilmuan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta setelah sempat dirawat di RSUD Tangerang.
Menurut keterangan pihak RSCM tim dokter yang merawat pemuda obesitas bernama Fajri terdiri dari anestesiologi, perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, llmu penyakit dalam, bedah digestif, bedah vaskuler, urologi, neurologi, psikiatri, dermatologi venerologi, rehabilitasi.
Pasien obesitas ini dipastikan sudah diobservasi untuk memastikan rencana perawatan lanjutan baginya, termasuk menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan.
Baca Juga: Kabar Buruk bagi Pengguna Twitter Gratisan, Fiturnya Akan Dikurangi, Apa Saja Itu?
Apa sih Obesitas dan apa penyebabnya serta bahayanya bagi si penderita?
Obesitas secara umum dapat diartikan kondisi medis yang ditandai oleh kelebihan lemak tubuh yang berdampak negatif pada kesehatan seseorang. Biasanya, obesitas ditentukan oleh indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi, di mana IMT di atas 30 dianggap sebagai obesitas.
Pakar Nutrisi dari Universitas Teknologi Queensland Australia, Profesor Amanda Lee menyatakan obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat akibat pola makan tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif.
Baca Juga: Warga Tiga Kecamatan di Malang Minta Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan Masalah Tanah Kalibakar
Ada beberapa factor utama penyebab obesitas yang mengakibatkan ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang digunakan oleh aktivitas fisik kita, antara lain:
1.Pola makan yang tak sehat.
Adakalanya kita mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula secara berlebihan. Sebenarnya mengkonsumi kalori, lemak ataupun gula baik, namun tidak berlebihan sehingga menyebabkan penumpukan lemak tubuh.
Baca Juga: Kisruh Utang Negara Rp 800 Miliar pada Jusuf Hamka, Semua Gara-Gara Tutut Soeharto?
2.Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang kurang bergerak atau bahasa anak sekarang mageran dan jarang berolahraga menyebabkan jumlah kalori yang digunakan tubuh sangat minim, sehingga orang-orang yang mageran ini meningkatkan risiko mengalami obesitas.
Artikel Terkait
Ayo Mengenal Bipolar yang Diderita Yudo Andreawan, Bagaimana Cara Menanganinya?
Awas, Anak Kecil Rentan Kena Rabies, Cegah dan Kenali Penanganannya!
Ini Penjelasan Fenomena Doppelganger Puan Maharani, Mbak Rara, dan Wanita di Konser Blackpink
Apakah Toksoplasma pada Kucing Membuat Manusia Mandul? Begini Penjelasan Dokter Hewan
Awas, Musim Panas Banyak Ular Berkeliaran, Ini Tips Pencegahan dan Penanganan Saat Digigit Ular