China bersama Makau Luncurkan Macao Science 1 Sebagai Satelit Sains Luar Angkasa Pertama Mereka

- Senin, 22 Mei 2023 | 12:40 WIB
China dan Makau berhasil meluncurkan Macao 1 yang merupakan proyek satelit Ilmu Pengetahuan mereka. (Xinhua)
China dan Makau berhasil meluncurkan Macao 1 yang merupakan proyek satelit Ilmu Pengetahuan mereka. (Xinhua)

Sugawa.id - Pemerintah China telah berhasil mengirim dua satelit bernama "Macao Science 1" ke luar angkasa, Minggu (21/5/2023).

Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) mengungkapkan satelit "Macao Science 1" tersebut diluncurkan pada pukul 16:00 waktu Beijing dengan mengunakan roket Long March-2C dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut dan telah berhasil memasuki orbitnya.

Dalam peluncuran itu, Macao Science 1 menggunakan pendekatan satelit kembar. Satelit A membawa muatan seperti magnetometer presisi tinggi untuk mendeteksi medan magnet Bumi, sementara satelit B membawa detektor partikel berenergi tinggi dan instrumen sinar-X matahari untuk mendapatkan data lingkungan di luar angkasa.

Baca Juga: Sosok Haji Masagung, Pendiri Toko Buku Gunung Agung, 70 Tahun Ikut Mencerdaskan Indonesia

Macao Science 1 tersebut berkemampuan melengkapi pengamatan yang dilakukan oleh satelit Swarm Eropa dan satelit seismo-elektromagnetik pertama China, Zhangheng 1 dalam upaya memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap medan magnet lintang rendah Bumi dan perubahan lingkungan ruang serta memfasilitasi pemantauan Anomali Atlantik Selatan (SAA).

Menurut CNSA seperti dikutip Xinhua, Senin (22/5/2023), Macao Science 1 merupakan program satelit sains luar angkasa pertama yang dikembangkan bersama Tiongkok dan Macau. Dalam proyek ini, dikembangkan satelit eksplorasi ilmiah pertama yang ditempatkan di orbit dekat ekuator untuk memantau medan geomagnetik dan lingkungan luar angkasa SAA dekat ekuator.

SAA merupakan wilayah raksasa dengan intensitas magnet yang lebih rendah di langit planet ini, membentang di atas Atlantik Selatan. Melemahnya perlindungan medan magnet Bumi di atas area ini memungkinkan Bumi akan mendapatkan lebih banyak radiasi dari luar angkasa dan mengganggu komunikasi satelit, pesawat terbang, dan pesawat ruang angkasa yang melewati area ini.

Baca Juga: Parah, Lapor Sudah Bangun 4.200 Tower BTS, Johnny G Plate Cuma Bangun 957 Tower, dan Mangkrak!

Para ilmuwan percaya bahwa studi tentang SAA bisa membantu mereka menemukan penyebab melemahnya medan magnet di Bumi. Lewat Macao Science 1 yang memiliki akurasi deteksi medan geomagnetik tertinggi di China dan secara signifikan akan meningkatkan survei magnetik luar angkasa negara tersebut, maka CNSA bisa membongkar misteri melemahnya medan magnet tersebut.

CNSA dan pemerintah Daerah Administratif Khusus Macau bersama-sama meluncurkan proyek satelit yang dikembangkan oleh DFH Satellite Co., Ltd. di bawah China Academy of Space Technology dan Northwestern Polytechnical University.

Sementara Universitas Sains dan Teknologi Macao (MUST) menyediakan muatan ilmiah di atas satelit dan State Key Laboratory of Lunar and Planetary Sciences di MUST membangun data center untuk satelit yang akan melakukan pengolahan dan analisis data satelit.

Baca Juga: Bukti Johnny G Plate Minta Setoran Rp 500 Juta Beredar, Langsung Nodong di Ruang Menteri!

Proyek prestisius tersebut dimaksudkan untuk mendorong pembagian dan penerapan data ilmiah secara terbuka di bawah kebijakan data terkait serta mempromosikan kerja sama yang luas dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri untuk menghasilkan lebih banyak hasil penelitian ilmiah.

Ilmuwan dan insinyur dari 20 negara dan wilayah telah berpartisipasi dalam proyek Macao Science 1, dan komite ilmuwan proyek dibentuk yang terdiri dari pakar internasional yang mencakup akademisi dari institusi China, Amerika, dan Eropa. Tim proyek telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan lembaga penelitian ilmiah di 18 negara.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X