Sugawa.id – Yudo Andreawan (25) mulai dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, sejak Rabu (3/5). Pria yang suka bikin onar itu ternyata menderita bipolar. Ayo kenali apa itu bipolar, dan cara menanganinya.
Sejak ditahan pada Jumat (14/4) lalu, Yudo Andreawan menjalani observasi di RS Polri Kramat Jati. Selama itu pula dilakukan serangkauan tes kejiwaan untuk mengetahui diagnosa psikologis. Hasilnya, Yudo Andreawan menderita bipolar, sehingga dirujuk ke RSJ dr. Soeharto Heerdjan, Grogol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, "Dasar peralihan tersebut adalah hasil rekomendasi dokter RS Polri dengan diagnosa bahwa saudara Yudo Andreawan menderita gangguan bipolar," ujar Trunoyudo Kamis (4/5/).
Baca Juga: Hasil Sidang Tim Penilai Akhir Pj Gubernur Banten Masih Misteri. Ini Kata Kapuspen Kemendagri
Secara detail, bipolar yang diderita Yudo Andreawan adalah bipolar episode manik (gembira) yang membuat pelaku senang berbuat semaunya atau impulsif.
“Orang dengan bipolar episode manik merasa dirinya high, hebat, punya power, dan kemampuan tertentu. Orang ini dalam kondisi senang, gembira berlebihan. Dia juga punya ide meloncat-loncat. Biasanya bicaranya sangat cepat, sehingga sulit dipahami orang lain,” kata Dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ dari RS Marzoeki Mahdi Bogor dalam wawancara di di YouTube.
Agaknya diagnosis ini memang pas untuk Yudo Andreawan. Dalam beberapa kasus keonaran yang dibuat, Yudo Andreawan sering mengaku dirinya bos, lawyer profesional, punya keluarga jendral, dan sejenisnya. Karena merasa dirinya terlalu hebat, maka dia mudah tersinggung karena hal-hal sepele.
Baca Juga: Catat, Jalan Tol Ruas Pondok Aren Serpong KM 10 Ditutup Sementara
Seperti sewaktu di Stasiun Manggarai beberapa waktu lalu, Yudo Andreawan marah besar hanya karena tersenggol penumpang lain. Dari rekaman video terlihat Yudo Andreawan murka, mengejar orang itu. Ketika diamankan petugas keamanan, Yudo Andreawan berteriak ,”Gue ini bos! Gue bos!”.
Dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ juga menyebut bahwa penderita bipolar episode manik memang senang melakukan hal-hal berisiko. Mulai dari menghabiskan uang secara berlebihan, mengikuti investasi risiko tinggi, dan sejenisnya. Dalam kondisi berat, bipolar jenis ini disertai dengan halusinasi.
Ingat video ketika Yudo Andreawan menabrakkan mobilnya hingga bagian depannya hancur? Dia dengan santai merekamnya, mengunggah ke media sosial. Padahal itu adalah perbuatan berisiko tinggi. Kebiasaan Yudo Andreawan menantang orang berkelahi, bahkan menantang polisi, petugas keamanan, tergolong sangat berisiko tinggi.
Baca Juga: Akhirnya, Pemkot Tangsel Berkomitmen Merevitalisasi Drainase di Jalan Ceger Raya
Bipolar episode manik yang diderita Yudo Andreawan hanya satu dari beberapa kriteria bipolar. Ada juga yang disebut bipolar hipomanik, di mana gejalanya mirip dengan bipolar episode manik, namun tidak separah itu.
Kriteria bipolar ketiga adalah bipolar episode depresi. Gejalanya justru kebalikan dari bipolar episode manik. Penderita bipolar episode depresi punya mood yang selalu sedih, murung, sering menangis. Mereka sering kehilangan semangat hidup, menganggap dirinya tidak punya masa depan.
Artikel Terkait
Aksi-Aksi Yudo Andreawan, ODGJ Trending Topic Twitter. Netizen: Mana Tanggung Jawab Keluarga?
Usai Bikin Onar di Stasiun Manggarai, Yudo Andreawan Memaki Seorang Polisi
Yudo Andreawan Pernah Ruqyah dan ke Psikiater, Tapi Tetap Hobi Mengamuk, Ini Kata Sang Ayah
Yudo Andreawan yang Hobi Bikin Onar Akhirnya Dirawat di RSJ Grogol, Hasil Observasinya Ternyata Seperti Ini