SUGAWA.ID-Kebakaran hutan yang terjadi Hawaii, Amerika Serikat (AS) menyababkan sedikitnya 67 orang tewas.
Kebakaran hutan ini merupakan bencana alam paling mematikan sejak Hawaii menjadi negara bagian AS pada 1959.
Tim pencari korban terus menjelajahi reruntuhan Lahaina, sebuah kota di Pulau Maui, dengan bantuan anjing-anjing pelacak mayat.
Gubernur Hawaii Josh Green mengungkapkan jumlah kematian akan terus meningkat. Ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan sekitar 1.000 bangunan hancur oleh api.
"Penyelidik sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang menyapu Lahaina dengan kecepatan yang mengerikan dan menghancurkan resor. Sirene darurat atau alarm early warning system tidak berfungsi dan tidak berbunyi," ujar Josh Green seperti diansir Sky News, Sabtu (12/8/2023).
Para korban mengatakan mereka tidak mendengar alarm apa pun dan baru sadar ketika mereka melihat api atau mendengar ledakan.
Kepala pemadam kebakaran mengatakan kecepatan kobaran api membuat hampir tidak mungkin bagi petugas garis depan untuk berkomunikasi dengan pejabat yang biasanya mengeluarkan perintah evakuasi. Pemadaman listrik dan sinyal seluler juga tampaknya menghambat upaya darurat.
"Menerjang begitu cepat, luar biasa. Itu seperti zona perang," kata warga Lahaina Kyle Scharnhorst.
Kabupaten Maui mengkonfirmasi pada Jumat sore bahwa 12 korban lagi telah ditemukan, sehingga totalnya menjadi 67 orang.
"Tanpa ragu, akan ada lebih banyak korban jiwa. Kami tidak tahu, pada akhirnya, berapa banyak yang akan terjadi," kata Josh Green.
Letak Lahaina yang berada di sebelah perbukitan membuat hanya ada beberapa jalur keluar kota.
Beberapa orang yang selamat menggambarkan terpaksa melompat ke laut saat mobil di sekitar mereka mulai terbakar dan meledak.
Artikel Terkait
Korea Selatan dan NATO Sepakat Tingkatkan Kemitraan dan Perluas Cakupan Kerja Sama, Simak Selangkapnya di Sini
Ini Sosok Wanita yang Akhirnya Dibebaskan Setelah 53 Tahun Mendekam Dalam Penjara Akibat Pembunuhan
Sebanyak 300 Anak-Anak Tewas Dalam Pelarian ke Eropa dalam 6 Bulan Terakhir, Ini Komentar UNICEF
Gelombang Panas Terus Menerjang, Kekeringan dan Krisis Pangan Hantui Eropa. China Juga Alami Imbas
Kasus Pembakaran Al Quran Terjadi Lagi di Denmark, Demonstran Kepung Pusat Kedutaan Asing di Bagdad
Puluhan Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Afghanistan dan Pakistan, Ini Wilayah yang Terdampak
Tiga Wanita Mengaku Alami Pelecehan Seksual di Tahanan Polisi Greater Manchester, Ini Bukti yang Diungkap
Drone Ukraina Serang Gedung 50 Lantai di Kota Moskow, Tidak Ada Korban Jiwa
Rusia Klaim Berhasil Cegat Serangan 3 Drone Ukraina, Bandara di Kota Moskow Terpaksa Ditutup Sementara
Viral! Selebgram Penakluk Ketinggian Remi Lucidi Tewas Terjatuh dari Lantai 68, Ini Kronologinya