• Jumat, 29 September 2023

Gelombang Panas Terus Menerjang, Kekeringan dan Krisis Pangan Hantui Eropa. China Juga Alami Imbas

- Senin, 17 Juli 2023 | 09:55 WIB
Peta cuaca panas di Eropa (Sky News)
Peta cuaca panas di Eropa (Sky News)

SUGAWA.ID - Benua Eropa tengah bersiap menghadapi apa yang diperingatkan para ahli bahwa suhu terpanas yang belum pernah terjadi akan muncul di benua itu.

Hampir setengah wilayah Uni Eropa bahkan sudah mengalami suhu terpanas dan kekeringan yang parah. Uni Eropa juga sudah memperingatkan risiko kebakaran di sebagian besar Eropa dan kekhawatiran akan produksi pangan.

Data terbaru dari Observatorium Kekeringan Eropa (EDO) menunjukkan suhu terpanas menerjang 42% lahan di 27 negara anggota telah mengalami kekeringan karena minimnya curah hujan.

Baca Juga: Pemkot Depok Siapkan Reward Bagi Wajib Pajak yang Taat Membayar PBB, Ini Hadiah yang Bisa Didapat

Sebagian besar Inggris Raya juga termasuk dalam kategori wilayah yang diterjang suhu terpanas ini, meskipun Badan Lingkungan Hidup setempat hanya mengklasifikasikan Devon, Cornwall, dan sebagian Anglia Timur yang mengalami kekeringan.

Lebih dari 4% daratan Eropa berada dalam siaga merah suhu terpanas yang menerjang Eropa, demikian dilaporkan SkyNews, Senin, 17 Juli 2023.

Kondisi kekeringan dan suhu panas berlebih ini akan memicu risiko kebakaran hutan, dengan bahaya sedang atau tinggi di sebagian besar Eropa, dan yang paling ekstrim ada di Spanyol dan Portugal. Curah hujan yang muncul baru-baru ini di Spanyol dan Portugal tak cukup untuk memulihkan kerusakan produksi pangan akibat kekeringan di awal musim tanam.

Baca Juga: Survei Terbaru Pilpres 2024: Pendukung Ganjar Cendrung Solid, Pendukung Prabowo Paling Dinamis

Kekhawatiran juga berkembang untuk tanaman pangan di Eropa utara, di mana kekeringan baru sedang berkembang.

Gelombang panas yang melanda Eropa selatan, diperkirakan akan mencapai suhu di atas 40C dan  akan menerjang kawasan wisata populer di Italia, Yunani dan Turki minggu ini.

Dalam laporan khusus EDO, kekeringan terjadi secara berbeda di selatan dan utara benua. Eropa Selatan akan mengalami kekeringan berkepanjangan, tetapi sekarang sebagian besar mulai pulih berkat curah hujan baru-baru ini.

Baca Juga: PSG Rela Beri Diskon Demi Rampungkan Transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid, Ada Apa Sebenarnya?

Sementara kekeringan baru terjadi di bagian utara benua di sekitar Laut Baltik, Skandinavia, Inggris Raya, Irlandia, dan Jerman yang sudah sangat jarang hujan. "Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana tanaman akan tumbuh," kata EDO.

Ramalan cuaca mengatakan dalam beberapa hari mendatang sebagian Italia dan Yunani panas akan mencapai 48,8C (119F) yang tercatat di Syracuse, Sisilia pada Agustus 2021, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Eropa.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X