SUGAWA.ID - Kaburnya seorang guru perempuan berusia 20 tahun dan siswinya yang berusia 17 tahun dari Sri Dungargarh, Bikaner, India telah menyebabkan perburuan polisi di seluruh negeri dam menimbulkan serta ketegangan antara kelompok agama bulan lalu.
Hilangnya pasangan yang diduga pasangan lesbian tersebut membuat keluarga si siswa mengajukan pengaduan ke polisi terhadap guru wanita dari sebuah sekolah swasta di Sri Dungargarh, Bikaner dengan tuduhan penculikan terhadap putrinya.
Sementara ayah sang guru perempuan juga mendaftarkan pengaduan orang hilang dengan menyatakan pihaknya mereka telah dituduh oleh keluarga siswa itu, padahal mereka merasakan hal yang sama karena putrinya sebenarnya sudah bertunangan dan akan menikah dengan seorang pria dalam waktu dekat.
“Kami sama-sama mengkhawatirkan keduanya. Keluarga kami hanya mengajukan laporan hilang. Tetapi keluarga (siswa) telah mengajukan leporan penculikan kepada putri saya, ” kata sang Ayah seperti dikutip Independent.
Namun lewat sebuah unggahan video yang dibagikan, siswa kelas 12 tersebut menyatakan dirinya mencintai sang guru.
“Kalian semua pasti berpikir bahwa dia atau anggota keluarganya mencuci otak dan menculik saya. Tidak seperti itu. Kami pergi atas kehendak kami sendiri karena kami saling cinta dan tidak dapat hidup tanpa satu sama lain,” kata si siswa dalam video berdurasi empat menit.
Baca Juga: Aduh, Banyak Kecurangan di PPDB Kota Bogor. Wali Kota Bima Arya Putuskan Ini
Si siswa dengan gamblang mengatakan dirinya dan sang guru adalah lesbian dan mereka tak bisa menikah dengan pria. Itu sebabnya mereka memutuskan untuk lari dan sang guru tidak memaksanya sama sekali.
“Anda mungkin mengira dia telah meminta saya untuk membuat video ini, tetapi sebenarnya tidak demikian. Sayalah yang mengambil keputusan untuk membuat video ini dan menghilangkan kesalahpahaman ini,” kata si gadis di bawah umur itu.
Sementara sang guru lewat unggahannya juga membantah telah membujuk sang siswa. “Kami datang atas kemauan kami sendiri. Tolong jangan menghasut kerusuhan yang tidak perlu. Jika saya tidak melakukan kesalahan, lalu mengapa Anda menganiaya keluarga saya? Kami aman dan bahagia, jadi tolong izinkan kami untuk bahagia,” unggah sang guru.
Baca Juga: Oknum Kades Cikamunding Lebak Digerebek Saat Ngamar dengan Isteri Orang, Bawa Mobil Dinas Pula
Polisi Kota Bikaner sudah melakukan pencarian ekstensif dan mereka dikabarkan telah melacak keberadaan pasangan ini dari Kota Rajasthan ke Kota Chennai di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan.
“Kedua wanita itu telah dilacak di Chennai dan kami sedang dalam proses memulangkan mereka. Tim Polisi Rajasthan saat ini berada di Chennai dan kami juga berkoordinasi dengan polisi Chennai,” kata seorang pejabat polisi seperti dikutip The Indian Express.
Artikel Terkait
Gila! Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Stockholm Swedia, Ini Respon Pemerintah Indonesia
Pemberontakan Grup Wagner di Rusia, Putin secara Politik Dinilai Lemah, Ini Komentar para Pemimpin Uni Eropa
Kerusuhan di Prancis Terus Berlanjut, Layanan Bus dan Trem Ditangguhkan, Kylian Mbappe Ikut Angkat Bicara
Presiden Emmanuel Macron Sebut TikTok dan Snapchat Ikut Memicu Kerusuhan di Prancis, 1.300 Orang Ditangkap
Rusia Klaim Berhasil Bertahan terhadap Tekanan Sanksi Ekonomi dari Barat, Ini Kata Presiden Vladimir Putin
Presiden China Dikabarkan Telah Ingatkan Putin agar Tidak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Jawaban Rusia
Foto Penggeledahan Kantor Kepala Grup Wagner Evgeny Prigozhin Dirilis Media Rusia, Ini Rinciannya!